“ANALISA PIPA TERJ KEDALAMAN 11159 FTMD/10483 FT “ANALISA PIPA TERJEPIT SUMUR X TRAYEK OH 8 / KEDALAMAN 11159 FTMD/10483 FTTVD LAPANGAN Y PT PERTAMINA EP’’”TVD LAPANGAN Y

Putra, George Budi Setiawan Guling (2015) “ANALISA PIPA TERJ KEDALAMAN 11159 FTMD/10483 FT “ANALISA PIPA TERJEPIT SUMUR X TRAYEK OH 8 / KEDALAMAN 11159 FTMD/10483 FTTVD LAPANGAN Y PT PERTAMINA EP’’”TVD LAPANGAN Y. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of abstrak.pdf]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (52kB) | Preview

Abstract

Salah satu masalah dalam operasi pemboran yang sering dijumpai adalah pipa terjepit (pipe stuck)
yang menyebabkan kerugian terhadap waktu, peralatan dan biaya operasi pemboran. Adanya problem
pipa terjepit pada sumur X lapangan Y PT Pertamina EP terjadi saat backream di kedalaman 11145
ftMD, terjadi pack off ditandai dengan tidak adanya aliran balik akibat pembersihan
lubang bor (hole cleaning) yang tidak optimal. Mekanisme jepitan dapat dianalisa dan dihitung
dengan metode : Aspek lithologi batuan dengan menghitung Cation Exchange Capacity (CEC) untuk
mengklasifikasi apakah shale bersifat swelling atau mudah runtuh. Aspek geometri lubang bor,
apabila nilai dogleg survey melebihi dogleg severityakan menyebabkan key seat. Aspek susunan
bottom hole assembly yang digunakan. Aspek lumpur pemboran, apabila besarnya harga
differential pressurepada kedalaman titik jepit sebesar (100-200 psi) maka sesuai dengan batas aman
yang direkomendasikan. Perhitungan pengangkatan cutting dikatakan optimum apabila
parameter Cutting Transport Ratio (Ft) lebih dari 90%, Cutting Concentration (Ca) kurang dari 5%
dan Particle Bed Index (PBI) sama dengan atau lebih dari 1. Dari hasil perhitungan, nilai Cation
Exchange Capacity(CEC) sebesar 10,08 meq/100gr, indikasi jenis mineral
shale adalah montmorillonite dan high illite dengan sifat fisik tidak mudah mengembang namun
cukup mudah runtuh. Perhitungan dogleg survey tidak melebihi dogleg severity (3°/100 ft).Aspek
susunan bottom hole assembly terindikasi washout pada tool joint HWDP 5”. Besarnya differential
pressure pada kedalaman titik jepit sebesar 162,13 psi masih sesuai dengan batas aman yang
direkomendasikan yaitu 100-200 psi. Hasil perhitungan pengangkatan cutting pada trayek 8 ½” sudah
optimum dengan hargaFt sebesar 96-97%, Ca sebesar 0.1-0.2 %, dan PBI sebesar
1.Berdasarkankeempat aspek, problem pipa terjepitmasuk dalam kategori mechanical pipe sticking.
Tarikan sebesar 280 k.lbs untuk membebaskan rangkaian masih dibawah tarikan maksimum yang
direkomendasikan, yaitu sebesar 476646 lbs.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 19 May 2016 04:31
Last Modified: 18 Oct 2022 04:04
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1662

Actions (login required)

View Item View Item