GEOLOGI KUARTER DAN KARAKTERISTIK ENDAPAN PALEOTSUNAMI DAERAH ADIPALA, KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH

Pambudi, M. Johan Agung (2018) GEOLOGI KUARTER DAN KARAKTERISTIK ENDAPAN PALEOTSUNAMI DAERAH ADIPALA, KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

Preview	Text Cover.pdf Download (111kB) | Preview
Preview	Text Abstrak.pdf Download (81kB) | Preview
Preview	Text Lembar Pengesahan.pdf Download (127kB) | Preview
Preview	Text Daftar isi.pdf Download (102kB) | Preview
	Text daftar pustaka.pdf Download (165kB)
	Text Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

Indonesia memiliki pantai terpanjang di dunia dan berada pada kerak bumi
yang labil. Sehingga mempunyai potensi besar terhadap kemungkinan terjadinya
tsunami. Potensi tersebut menjadi lebih besar lagi karena sebagian besar pusat
gempa bumi tektonik, yang menjadi penyebab utama terjadinya tsunami. Indonesia
secara tektonik terletak di antara 3 pertemuan lempeng aktif.
Daerah telitian endapan tsunami secara administrasi terletak di daerah
Adipala, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi
ini berada pada pesisir pantai selatan Cilacap dengan luasan daerah telitian adalah
4,5km x 5km dengan skala peta geologi Kuarter 1:25.000.
Secara geomorfologi, darah penelitian meliputi satuan bentuk lahan F1,
(Dataran Aluvial), F3, (Gosong sungai), F21, (Tubuh sungai), F22, (Oxbow
Lake/Tapal kuda), M4, (Beting Gisik / Beach Ridge), M6, (Depresi Antar
Beting/Swale), M10, (Rataan Pasang Surut). Dalam menetukan karakteristik
endapan tsunami, peneliti menggunakan analisis berupa analisis granulometri,
analisis LOI (Loss On Ignition), analisis XRF, analisis mineralogi, dan analisis
mikro paleontlogi
Pengeboran dilakukan dengan menggunakan bor tangan pada ADP2
menghasilkan analisis core ADP2 dengan kedalaman 0 – 383cm. Untuk
menentukan karakteristik endapan tsunami dilakukan analisis granulometri untuk
menghasilkan satuan endapan dari tua ke muda berupa : satuan endapan pasir,
satuan endapan lanau, satuan endapan lanau sisipan pasir.
Karakteristik endapan tsunami pada lapisan interval 74 – 80 cm,
berdasarkan analisis ukuran butir pasir halus – pasir sedang nilai mean 4,51 (very
coarse silt) – 6,766 (medium silt), sortasi 1,476 (poorly sorted) – 2,45 (very poorly
sorted), skewness 0,151 (fine skewed) – 0,59 (very fine skewed), kurtosis 1,03
(mesokortik) – 1,1611 (very leptokurtik) dan distribusi besar butir berupa bimodal.
Nilai LOI material organik 6,9% - 8,87% dan material karbonat 9,82% - 13,32%.
Analisis unsur kimia dengan analisis XRF unsur asal darat nilai Zr 81,83 – 119,07
ppm, nilai K 2923,37 – 4466,14 ppm, nilai Rb 15,92 – 22,71 ppm, nilai Zn 43,24 –
77,91 ppm, nilai Fe 42452,41 – 77305,55 ppm, nilai Mn 1139,74 – 2122,17 ppm,
nilai Ti 3402,77 – 4903,64 ppm, usnur asal laut berupa Ca 12638,93 – 20941,89
ppm, nilai Sr 171,13 – 142 ppm.
Sedangkan komposisi mineral pada lapisan tsunami ditemukan penciri
mineral laut berupa glaukonit sebesar 8,21%. Identifikasi mikro fosil ditemukan
fosil bentonik dan planktonik dengan kedaan fisik fosil sudah tidak utuh karena
hasil dari energi gelombang tsunami.
Kata kunci : Geologi Kuarter, Endapan Paleotsunami, Sedimentologi,
Geokimia, Mikropaleontologi.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Geologi Kuarter, Endapan Paleotsunami, Sedimentologi, Geokimia, Mikropaleontologi.
Subjects:	Q Science > QE Geology
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	19 Sep 2018 04:33
Last Modified:	18 Apr 2024 02:47
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16535

Actions (login required)

View Item