MAYOR, CHAIRIL M (2018) ANALISIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA KEGIATAN PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI PT HARMAK INDONESIA, DESA HARGOWILIS, KEC. KOKAP, KAB. KULON PROGO, PROV. DAERAH ISTIMEWAH YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
1. COVER.pdf Download (65kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRACT.pdf Download (30kB) | Preview |
Preview |
Text
img002.pdf Download (243kB) | Preview |
Preview |
Text
daftar isi.pdf Download (71kB) | Preview |
Abstract
Pencapaian target pembongkaran overbuden saat ini masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan unit peremuk yang dimiliki PT. Harmak Indonesia, sebesar 13.500 bcm/bulan. Pembongkaran overbuden dilakukan dengan pengupasan lapisan tanah penutup, dimana material hasil pengupasan dimuat dan diangkut menuju disposal. Kegiatan pengangkutan overbuden menggunakan dump truck Toyota Dyna 130ht. Total produksi alat muat dengan jumlah 1 unit saat ini sebesar 11.576,86 bcm/bulan dan produksi alat angkut dengan 2 unit sebesar 8.038,46 bcm/bulan. PT. Harmak Indonesia, ingin memenuhi kebutuhan material overbuden sebesar 13.500 bcm/bulan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan tersebut maka perlu diketahui seberapa banyak alat mekanis yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi tersebut. Dari hasil penelitian di lapangan dari rangkaian-rangkaian yang mempengaruhi produksi di lapangan, produksi dapat ditingkatkan dengan melakukan perbaikan waktu kerja alat mekanis yang digunakan dan penambahan waktu kerja sebanyak 1 jam pada setiap shift. Nilai efisiensi kerja alat mekanis juga ikut meningkat dengan adanya perbaikan waktu. Nilai efisiensi kerja 85% saat ini pada Excavator Hyundai R210-7H dan nilai Nilai efisiensi kerja 82% saat ini pada dump truck Toyota Dyna 130ht. Dengan pemilihan yang tepat pada efisiensi kerja alat mekanis, Produksi alat muat menjadi 13.502,91 bcm/bulan dan produksi alat angkut meningkat menjadi 9.731,69 bcm/bulan. Meskipun melakukan pemilihan waktu kerja yang sesuai, namun waktu kerja alat mekanis produksi alat angkut dan alat muat belum mencukupi untuk memenuhi target yang sudah ditentukan. Peningkatan kebutuhan material overbuden sebesar 13.500 bcm/bulan dengan mengejar terlebih dahulu produksi 1 alat muat yang meningkat menjadi 13.502,91 bcm/bulan. Sehingga perlu adanya penambahan alat angkut sebanyak 1 unit. Produksi alat angkut meningkat dengan adanya penambahan unit di PIT II PT. Harmak Indonesia. Produksi alat angkut meningkat menjadi 14.195,08 bcm/bulan. Dengan demikian peningkatan untuk memenuhi target produksi alat muat sebesar 13.500 bcm/bulan dapat terpenuhi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 19 Sep 2018 02:09 |
Last Modified: | 07 Sep 2023 07:50 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16517 |
Actions (login required)
View Item |