ANALISIS DATA PERENCANAAN CYCLE TIME ALAT ANGKUT BATUBARA DARI FRONT PENAMBANGAN KE CRUSHER DI PT. KALTIM PRIMA COAL, SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR

ASSAGHAF, GHIFFARI ELYASA (2018) ANALISIS DATA PERENCANAAN CYCLE TIME ALAT ANGKUT BATUBARA DARI FRONT PENAMBANGAN KE CRUSHER DI PT. KALTIM PRIMA COAL, SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER GHIFFARI ELYASA ASSAGHAF.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN GHIFFARI ELYASA ASSAGHAF.pdf

Download (697kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACT GHIFFARI ELYASA ASSAGHAF.pdf

Download (30kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI GHIFFARI ELYASA ASSAGHAF.pdf

Download (15kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN PT. Kaltim Prima Coal (KPC) adalah salah satu perusahaan tambang yang bergerak sebagai produsen batubara untuk dipasarkan di dalam negeri maupun luar negeri.. Penambangan batubara di PT.KPC dilakukan oleh departemen coal mining dengan beberapa pit yang dikelola sendiri yaitu Bendili, Bendili Prima, Pinang South, Inul Middle, Inul East dan Koala. Kegiatan dalam penambangan batubara terdiri pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan. Untuk menunjang kegiatan tersebut maka diperlukan perencanaan yang baik. Termasuk dalam hal perencanaan cycle time alat angkut batubara. Cycle time alat angkut terbagi menjadi dua yaitu fixed time dan variabel time. Fixed time terdiri dari spotting time at loading point, loading time, spotting time at dumping point dan dumping time sedangkan variabel time hanya terdiri dari travel time. Departemen coal mining menggunakan data history yang berasal dari dispatch system dalam membuat perencanaan fixed time sedangkan dalam membuat perencanaan travel time, departemen coal mining menggunakan aplikasi Truck and Loader Productivity Analysys and costing (TALPAC). Permasalahan yang terjadi adalah hasil perencanaan cycle time alat angkut batubara yang tidak sesuai harapan karena cycle time aktual di tiap pit selalu lebih tinggi dari perencanaan (berdasarkan data semester pertama 2017). Kondisi seperti ini terjadi baik pada segmen fixed time maupun travel time padahal kondisi lapangan sudah cukup baik. Hal tersebut mengindikasikan terjadi kesalahan pada saat membuat perencanaan cycle time. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis mengenai data perencanaan cycle time agar diketahui apabila ada data yang kurang tepat dan bisa diperoleh perbaikan dari data tersebut. Dari hasil analisis diketahui data perencanaan spotting time at loading point, loading time dan spotting time at crusher area sudah baik sedangkan untuk perencanaan dumping time di crusher perlu dilakukan pembaruan untuk perencanaan-perencanaan berikutnya. Dari hasil perhitungan didapatkan pembaruan rencana dumping time yaitu 4,4 menit. Untuk perencanaan travel time, hasil aplikasi TALPAC saja tidak cukup karena kurang memperhatikan hambatan-hambatan di lapangan. Oleh karena itu untuk perencanaan travel time di waktu-waktu berikutnya perlu ditambahkan dengan estimasi waktu hambatan agar lebih menggambarkan kondisi di lapangan. Dari hasil perhitungan didapatkan estimasi hambatan Pit Bendili 0,77 menit per kilometer, Pit Bendili Prima 0,55 menit per kilometer, Pit Inul East 0,66 menit per kilometer, Pit Inul Middle 0,61 menit per kilometer, Pit Koala 0,74 menit per kilometer dan Pit Pinang South 0,29 menit per kilometer.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 17 Sep 2018 08:03
Last Modified: 17 Sep 2018 08:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16434

Actions (login required)

View Item View Item