OPTIMASI PEKERJAAN REGULAR CYCLIC DAN SHORT CYCLIC MENGGUNAKAN METODE SCORING SYSTEM PADA LAPANGAN HANGTUAH AREA 13 PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA

PRASETYA, M. REDHA (2018) OPTIMASI PEKERJAAN REGULAR CYCLIC DAN SHORT CYCLIC MENGGUNAKAN METODE SCORING SYSTEM PADA LAPANGAN HANGTUAH AREA 13 PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (431kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (276kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (477kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Scoring system merupakan suatu metode untuk menilai sesuatu dan mengurutkan dari yang terbaik hingga yang tidak baik. Dalam skripsi ini scoring system digunakan sebagai pemilihan prioritas kandidat sumur yang akan dilakukan pekerjaan regular cyclic atau short cyclic. Untuk dilakukannya scoring system maka dibutuhkan beberapa data dalam hal ini hydrocarbon pore thickness (HPT), permeabilias, hingga jumlah cycle yang telah dilakukan pada kandidat sumur tersebut yang mana data tersebut akan dinilai berdasarkan kinerjanya. Sebelum dilakukannya proses scoring, dibutuhkan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dari penggunaan regular cyclic dan short cyclic yang dilakukan sebelumnya pada lapangan Hangtuah Area 13. Evaluasi tersebut bertujuan untuk menunjang proses scoring seperti melihat kinerja perolehan penambahan produksi rata-rata yang dihasilkan pada lapangan tersebut hingga melihat dalam kondisi bagaimana pekerjaan cyclic tersebut menghasilkan perolehan minyak yang terbaik. Dari seluruh hasil evaluasi tersebut pada akhirnya akan dibuat suatu penilaian pada parameter-parameter yang sebelumnya telah disebutkan sehingga proses scoring pada kandidat sumur akan dapat dilakukan. Proses scoring dilakukan pada masing-masing 6 kandidat sumur baik dari regular cyclic dan short cyclic pada bulan Juni. Kandidat tersebut dipilih secara acak untuk akhirnya dilihat apakah proses scoring yang dilakukan mampu untuk memilih dan menentukan kandidat manakah yang akan menjadi prioritas lebih dahulu untuk dilakukan pekerjaan cyclic. Dari kandidat tersebut akan dipaparkan parameter-parameter yang akan dinilai hingga kemungkinan perolehan penambahan minyak yang terjadi. Pada akhirnya kandidat sumur tersebut akan memiliki total score yang menunjukan seberapa besar sumur tersebut penting untuk dilakukan pengerjaan lebih dahulu ketimbang dengan sumur yang memiliki nilai yang kecil yang diartikan bahwa sumur tersebut kurang atau bahkan tidak diprioritaskan untuk dilakukan pengerjaan sehingga terjadinya peningkatan efisiensi pengerjaan pada lapangan tersebut. Keenam kandidat sumur yang dilakukan tes yaitu untuk short cyclic sumur 4G0408A, 4G0906A, 5G0308A, 5G0601A, 5G0807A, 5H0402A dimana sumur 5G0601A menjadi sumur yang paling diprioritaskan untuk dikerjakan dengan mendapatkan nilai 11 poin dari hasil evaluasi Hydrocarbon Pore Thickness (HPT), permeabilitas, jumlah cycle, dan prediksi peningkatan minyak. Untuk yang regular cyclic dengan sumur 4G0112A, 5G0104A, 5G0806A, 5G0812A, 5H0801A, dan 6H0202A dimana sumur 4G0112A, 5H0801A, dan 6H0202A menjadi sumur yang tingkat prioritas tertinggi dengan 10 poin berdasarkan data evaluasi. Sumur yang memiliki tidak harus memiliki tingkatan produksi terendah ataupun tertinggi melainkan tingkat prioritas diliat berdasarkan kemampuan sumur pada parameter masing masing sehingga hasil yang diperoleh akan lebih efisien.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 14 Sep 2018 03:40
Last Modified: 14 Sep 2018 03:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16386

Actions (login required)

View Item View Item