REKAYASA GEOTEKNIK UNTUK PERBAIKAN STABILITAS LERENG TERHADAP KESELAMATAN KERJA PENAMBANGAN PASIR DAN BATU DI SUNGAI BEBENG, DESA NGLUMUT, KECAMATAN SRUMBUNG, KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH

Pradewa, Arga Bayu (2018) REKAYASA GEOTEKNIK UNTUK PERBAIKAN STABILITAS LERENG TERHADAP KESELAMATAN KERJA PENAMBANGAN PASIR DAN BATU DI SUNGAI BEBENG, DESA NGLUMUT, KECAMATAN SRUMBUNG, KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2. ABSTRACK S1 ARGA BAYU PRADEWA-114140061.pdf]
Preview
Text
2. ABSTRACK S1 ARGA BAYU PRADEWA-114140061.pdf

Download (364kB) | Preview
[thumbnail of 3. COVER S1 ARGA BAYU PRADEWA-114140061.pdf]
Preview
Text
3. COVER S1 ARGA BAYU PRADEWA-114140061.pdf

Download (429kB) | Preview
[thumbnail of 4. LEMBAR PENGESAHAN S1 ARGA BAYU PRADEWA-114140061.pdf]
Preview
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN S1 ARGA BAYU PRADEWA-114140061.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5. DAFTAR ISI S1 ARGA BAYU PRADEWA-114140061.pdf]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI S1 ARGA BAYU PRADEWA-114140061.pdf

Download (140kB) | Preview

Abstract

Maraknya kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh masyarakat tanpa
disadari dapat berdampak buruk terhadap masyarakat itu sendiri. Kurangnya
pengawasan dan pengetahuan akan bagaimana tata cara penambangan yang baik dan
aman berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja bagi para penambang tersebut.
Lereng yang tinggi dengan sudut kemiringan lereng yang curam hasil kegiatan
penambangan dapat menjadikan lereng tidak stabil dan berpotensi terjadi gerakan
massa tanah dan/atau batuan. Ancaman tersebut dapat menyebabkan kerugian bagi
masyarakat dan para pekerja tambang tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui tingkat kestabilan lereng terkait keselamatan kerja berdasarkan nilai
Faktor Keamanan (Safety Factor) di daerah penelitian dan menentukan teknik
rekayasa kestabilan lereng yang dilakukan terkait keselamatan kerja berdasarkan
nilai faktor keamanan di daerah penelitian.
Metode yang digunakan adalah metode survei dan pemetaan lapangan, teknik
purposive sampling, analisis laboratorium, analisis kinematik, dan metode bishop.
Parameter yang digunakan untuk menentukan kestabilan lereng adalah batuan,
struktur geologi, sifat mekanika batuan/tanah, sifat fisik batuan/tanah, bentuklahan,
kemiringan lereng, tanah, curah hujan, penggunaan lahan, sosial, jumlah sampel
tanah 3 dan jumlah sampel batuan 3.
Berdasarkan analisis kestabilan lereng dengan menggunakan metode bishop
didapatkan faktor keamanan (safety factor) lereng awal 01 adalah 0,369, lereng awal
02 adalah 0,410, lereng awal 03 adalah 0,740 yang berarti ketiga lereng dalam
keadaan tidak aman. Guna meningkatkan kestabilan lereng maka teknik pengelolaan
yang digunakan adalah mengubah desain geometri lereng yaitu pemotongan lereng
menjadi terasering dengan nilai faktor keamanan meningkat, lereng 01 menjadi
1,800, lereng 02 menjadi 1,255, lereng 03 menjadi 1,550. Perlunya masyarakat
mengurangi kegiatan penambangan yang mengganggu kestabilan lereng dan peran
pemerintah untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya gerakan massa tanah
dan/atau batuan.
Kata kunci: Kestabilan lereng, faktor keamanan, Metode Bishop.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 14 Sep 2018 03:23
Last Modified: 14 Sep 2018 03:23
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16384

Actions (login required)

View Item View Item