ANALISIS DAMPAK PERSEBARAN Hg DI AIR TANAH AKIBAT USAHA PERTAMBANGAN EMAS TRADISIONAL TERHADAP PERMUKIMAN Studi Kasus di Dusun Plampang I, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Pratomo, Seno Suryo (2015) ANALISIS DAMPAK PERSEBARAN Hg DI AIR TANAH AKIBAT USAHA PERTAMBANGAN EMAS TRADISIONAL TERHADAP PERMUKIMAN Studi Kasus di Dusun Plampang I, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (60kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Indonesia is a country rich in natural resources . The resources were taken and used for development of natural resources and the environment should be a reference to the activities of the various sectors of development in order to create balance and preservation of natural resources and the environment . However , it is not easy to dismiss the impression that mining can cause negative impact on the environment . Thus the need to be supervised in the use of mercury ( Hg ) . This research was conducted in the village Kalirejo , Kokap , Kulon Progo Regency , Yogyakarta . In the administration of the study area is located at coordinates 398 448 mT - 398 181 mU mT and 9.13629 million - 9,135,311 mU . The aim of the study was to determine the level of vulnerability of the spread of mercury ( Hg ) in the gold mining business traditionally , knowing the direction of appropriate management of illegal gold mining activities against settlements The method used is a survey method , interviews , scoring , mapping and analysis methods laboratium . For sampling using purposive sampling technique , where the sampling is based on certain considerations that sampling at the time of the upstream to downstream , plus outlets and wells as a comparison , after dilaboratium sampled then analyzed to determine the contamination by mercury in place of research , which where the results of the analysis laboratium compared with PERMENKES 492 / Menkes / Per / IV / 2010 and gubernatorial DIY No. 20 Th . 2008 Based on the analysis in the laboratory can be seen that three of the four water samples tested showed mercury levels exceed the quality standards that 0,0016 mg/L, 0,002 mg/L, 0,022 mg/L. This shows the surface water and groundwater in the study area polluted by the people due to gold mining activities in the area Keywords : without permission of gold mining, water pollution, amalgamation INTISARI Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam. Sumber daya itu diambil dan dimanfaatkan untuk pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup sebaiknya menjadi acuan bagi kegiatan berbagai sektor pembangunan agar tercipta keseimbangan dan kelestarian fungsi sumber daya alam dan lingkungan hidup. Akan tetapi, tidaklah mudah menepis kesan bahwa penambangan dapat menimbulkan dampat negatif terhadap lingkungan. Maka dari itu perlu diawasi dalam menggunakan merkuri (Hg). Penelitian ini dilakukan di Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara administrasi daerah penelitian terletak pada koordinat 398448 mT – 398181 mT and 9136290 mU – 9135311 mU. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tingkat kerentanan penyebaran merkuri (Hg) di lingkungan usaha pertambangan emas secara tradisional, mengetahui arahan pengelolaan yang sesuai dari kegiatan penambangan emas tanpa izin terhadap permukiman. Metode yang digunakan adalah metode survei, wawancara, skoring, metode pemetaan dan analisis laboratium. Untuk pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling, dimana pengambilan sampel ini berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu pengambilan sampel pada saat dilakukan dari hulu sungai sampai hilir, ditambah outlet dan sumur warga sebagai pembanding, setelah diambil sampelnya maka dianalisis dilaboratium untuk menentukan pencemaran oleh merkuri ditempat penelitian, yang mana hasil dari analisis laboratium dibandingkan dengan PERMENKES No.492/MENKES/PER/IV/2010 dan Pergub DIY No. 20 Th. 2008 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium dapat diketahui bahwa tiga dari empat sampel air yang diujikan menunjukan kandungan merkuri melebihi baku mutu yaitu 0,0016 mg/L, 0,002 mg/L, 0,022 mg/L. Hal ini menunjukan air permukaan dan air tanah di daerah penelitian tercemar oleh akibat kegiatan penambangan emas rakyat di daerah tersebut. Kata Kunci : Penambangan Emas Tanpa Izin, Pencemaran Air, Amalgamasi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Ratna Sufiatin
Date Deposited: 19 May 2016 03:30
Last Modified: 19 May 2016 03:30
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1631

Actions (login required)

View Item View Item