ISABELLA, MAYATI (2018) KAJIAN METODE BOTTOM AIR DECK UNTUK DIAPLIKASIKAN DI PIT PARINGIN DALAM MENGURANGI GETARAN TANAH DI PT BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA SITE PT ADARO INDONESIA. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
3. COVER.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (92kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN PT Bukit Makmur Mandiri Utama melakukan penambangan di wilayah Pit Paringin, dengan kondisi di sekeliling pit terdapat banyak pemukiman penduduk. Metode yang digunakan untuk proses pemberaian batuan dilakukan dengan cara pemboran dan peledakan. Berdasarkan kondisi dan kajian teknis yang ada, PT Adaro Indonesia selaku pemilik lahan (owner) menetapkan memorandum mengenai peledakan di Pit Paringin, salah satunya adalah nilai ambang batas yang diperkenankan untuk getaran tanah maksimal di angka 2 mm/s terhadap bangunan yang ada di pemukiman dan tentunya mengacu kepada SNI 7571 :2010. Pada awalnya, metode yang digunakan PT BUMA adalah metode single deck yaitu lubang ledak terdiri dari kolom isian bahan peledak dan kolom stemming. Seiring dengan berjalannya waktu, pit Paringin terus berkembang dan jarak paling terdekat dari batas pit kepemukiman diangka ± 900 meter. Mengacu pada jarak yang mulai dekat dengan pemukiman sekitar, tentunya hal ini akan berpengaruh juga terhadap rekomendasi isian bahan peledak pada kegiatan peledakan. Metode yang selanjutnya digunakan adalah metode double deck. Namun pada metode ini sebenarnya memiliki beberapa kendala yaitu waktu pengerjaan menjadi lebih lama. Hal ini disebabkan karena tahap pekerjaannya menjadi 2 kali dari pengerjaan dengan metode single deck. Oleh karena itu improvement lainnya sangat diperlukan. Berdasarkan data nilai peak particle velocity maksimum dari kedua metode, pada area clay stone non air deck, nilai peak particle velocity maksimum sebesar 1.33 mm/s dan clay stone bottom air deck sebesar 1.17 mm/s. Sedangkan untuk area sand stone non air deck nilai peak particle velocity maksimum sebesar 1.37 mm/s dan sand stone bottom air deck sebesar 1.11 mm/s. Nilai PPV metode bottom air deck masih lebih kecil dibandingkan dengan nilai PPV non air deck, atau terjadi penurunan 12 % untuk area clay stone dan 19 % untuk area sand stone. Secara keseluruhan untuk kedua metode tersebut masih berada di bawah nilai ambang batas yang ditentukan yaitu 2 mm/s. Sehingga nilai peak particle velocity masih dianggap aman terhadap lingkungan sekitar. Kata kunci: bottom air deck, peak particle velocity
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 05 Sep 2018 03:33 |
Last Modified: | 05 Sep 2018 03:33 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16303 |
Actions (login required)
View Item |