GEOLOGI DAN KONTROL STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP ALTERASI DAN MINERALISASI DAERAH CIPENGGLESERAN, DESA CIUSUL, KECAMATAN CITOREK KIDUL, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN

ALLO, HERIOBER TARUK (2018) GEOLOGI DAN KONTROL STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP ALTERASI DAN MINERALISASI DAERAH CIPENGGLESERAN, DESA CIUSUL, KECAMATAN CITOREK KIDUL, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (446kB) | Preview

Abstract

Secara adminstratif daerah telitian berada pada daerah Cipangleseran terletak di Kecamatan Citorek Kidul, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Secara geografis daerah telitian terletak pada koordinat UTM (UTM (Universal Transverse Mercator) Zona 48 S yaitu X : 646500mE- 649500mE dan Y : 9253500 mN- 9255500 mN. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi, daerah telitian dibagi menjadi 8 satuan geomorfik yaitu : Perbukitan Bergelombang Sedang (S21), Perbukitan Bergelombang Miring (S22), Perbukitan Bergelombang Kuat (S23), Lereng Bergelombang (S24), Bukit Terkikis (S25), Tubuh Sungai (F22), Gosong Sungai (F7) dan Datarn Denudasi (D14). Stratigrafi daerah telitian dibagi menjadi 6 dari tua ke muda yaitu : satuan tuf Cimapag (Tmtc) berumur akhir Miosen Awal, satuan reksi Cimapag (Tmbc) berumur akhir Miosen Awal, satuan andesit Cimapag (Tmac) berumur akhir Miosen Awal, satuan intrusi andesit (Tmia) berumur Miosen Akhir, satuan tuf Citorek (Tptci) berumur Pliosen dan satuan endapan alluvial (Kha) berumur Resen. Berdasarkan hasil analisis pengukuran arah umum kekar, tegasan utama maksimum daerah telitian dibagi menjadi 2 yaitu tegasan utama baratlaut-tenggara (NW-SE) dan timur laut-baratdaya (NE-SW). Struktur geologi yang berkembang dibagi menjadi 2 periode. Periode pertama pada akhir Miosen Akhir menuju Pliosen berarah baratlaut-tenggara (NW-SE) yang diwakili oleh sesar turun kiri Cigere (NW-SE). Periode kedua pada Pliosen Akhir berarah utara-selatan, timurlaut-barat daya yang diwakili oleh sesar mendatar kanan turun Citayam (NE-SW), sesar mendatar kanan naik Cimarakaya (N-S), sesar mendatar kanan turun Cimapag 1 (NE-SW), sesar mendatar kanan turun Cimapag 2 (N-S), sesar mendatar kanan naik Cipengglesean (N-S). Himpunan mineral yang dijumpai dilapangan dapat dibagi menjadi 3 zonasi alterasi yaitu zona alterasi serisit- kuarsa±klorit (filik), zona alterasi mineral lempung-kuarsa (argilik) dan zona alterasi klori±epidot (propilitk). Mineralisasi yang terdapat didaerah penelitian antara lain adalah pirit, spalerit, galena dan kalkopirit. Pola mineralisasi didaerah penelitian berupa open space veins dengan tekstur vuggy kuarsa, comb, crustiform, colloform dan cockade. Berdasarkan karakteristiknya tipe endapan daerah telitian adalah endapan epitermal sulfidasi rendah. Karakteristik urat kuarsa didaerah penelitian berdasarkan kandungan mineralnya dibagi menjadi dua yaitu urat gangue berkomposisi kuarsa dan urat berkomposisi kuarsa dan mineral bijih. Urat berkomposisi kuarsa dan mineral bijih.secara umum memiliki arah timurlaut-baratdaya (NE-SW) dengan tipe urat tarikan. Berdasarkan hasil analisis arah urat berkomposisi kuarsa dan mineral bijih menunjukkan bentukan geometri minerlisasi berupa tension fracture dan flexure. Kata Kunci : Struktur Geologi, Alterasi, Mineralisasi, Urat Kuarsa, Epitermal Sulfidasi Rendah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 03 Sep 2018 07:08
Last Modified: 03 Sep 2018 07:08
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16264

Actions (login required)

View Item View Item