UJI LABORATORIUM SPONTANEUS IMBIBITION DENGAN BERBAGAI UKURAN CORE MENGGUNAKAN CHEMICAL RESERVOIR MODIFIER SMR 14A* DAN SMR 15A* UNTUK SUMUR SLL 15 DAN SLL 18 PADA LAPANGAN SLL

Sulistyarso, Harry Budiharjo (2014) UJI LABORATORIUM SPONTANEUS IMBIBITION DENGAN BERBAGAI UKURAN CORE MENGGUNAKAN CHEMICAL RESERVOIR MODIFIER SMR 14A* DAN SMR 15A* UNTUK SUMUR SLL 15 DAN SLL 18 PADA LAPANGAN SLL. Industrial Engeneering Conference 2014. XV-1. ISSN 978-979-96854-6-9

[img]
Preview
Text
B10.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Peningkatan perolehan minyak dapat dilakukan dengan menguras minyak sisa yang tertinggal di dalam reservoir, yaitu dengan teknologi pengurasan minyak tahap lanjut atau yang dikenal dengan EOR. Injeksi kimia adalah salah satu metode pengurasan minyak tahap lanjut (EOR) dengan menginjeksikan air yang sudah dicampur dengan bahan-bahan kimia tertentu ke dalam reservoir. Penambahan zat-zat kimia ini bertujuan untuk merubah sifat fisik batuan reservoirnya, yaitu untuk menurunkan tegangan antar muka. Jika tegangan antar muka memiliki nilai yang besar maka mobilitas minyak di reservoir akan berkurang sehingga perolehan minyak pada primary recovery maupun secondary recovery akan berdampak pada laju produksi yang menurun. Tujuan dari injeksi kimia (surfaktan) adalah untuk membuat minyak yang oil wet untuk dapat diproduksikan. Sebagian besar cadangan minyak yang tersisa dan tidak bisa diproduksikan adalah karena minyak tersebut merupakan minyak yang oil wet. Untuk membuat minyak tersebut dapat mengalir maka dibutuhkan chemical yang dapat menurunkan tegangan antar muka (Inter Facial Tension) dari minyak tersebut. Minyak-minyak sisa tersebut paling banyak pada batuan karbonat, tetapi percobaan dilakukan dengan menggunakan batu pasir. Pada penelitian ini dilakukan studi uji laboratorium dengan menggunakan Chemical Reservoir Modifier pada core batu pasir dengan menggunakan 3 skenario, yaitu pertama dengan melakukan uji imbibisi dengan menggunakan core utuh, yang kedua dengan melakukan uji imbibisi pada core yang dibagi dua untuk membuktikan chemical tersebut dapat mengalirkan minyak yang terdapat fract dibatuannya (core dibagi dua diibaratkan fract), yang ketiga dengan menutup semua sisi dari core dengan hanya membuka satu sisinya untuk membuktikan chemical tersebut berhasil dengan hanya satu sisi core saja.Dari hasil percobaan ini didapatkan hasil dalam bentuk grafik dimana pada skenario satu RF dapat meningkat dengan menggunakan SMR. Pada skenario kedua hasil yang didapatkan sama dengan skenario satu dimana RF dapat meningkat, tetapi RF yang didapatkan tidak lebih tinggi dari skenario satu, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh dengan adanya fract pada batu pasir.Untuk skenario ketiga hasilnya bahwa dengan hanya satu sisi core saja yang dibuka RF dapat meningkat.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: DR.,IR HARRY BUDIHARJO SULISTYARSO
Date Deposited: 09 Aug 2018 02:16
Last Modified: 09 Aug 2018 02:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15989

Actions (login required)

View Item View Item