TUGAS AKHIR ” EVALUASI HEAT EXCHANGER (2-E-604) PADA ALAT FINAL AIR CHILLER UNIT UREA PABRIK 4” PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR

Pambudi, Bagus (2018) TUGAS AKHIR ” EVALUASI HEAT EXCHANGER (2-E-604) PADA ALAT FINAL AIR CHILLER UNIT UREA PABRIK 4” PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (209kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (461kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (157kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (166kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Heat exchanger 2-E-604 berfungsi menurunkan humidity udara sebelum
masuk ke Second Final Bed Coller. Udara yang memiliki temperatur 35oC akan
diturunkan menjadi 6oC (temperatur berdasarkan data desain) menggunakan amonia
cair jenuh pada temperatur 1oC dengan tekanan 3,5 Kg/m2G. Heat exchanger 2-E-604
terdapat pada Air Chiller di unit Urea. Dengan berjalannya waktu, performa heat
exchanger akan menurun. Penurunan ini dapat ditunjukkan oleh besarnya nilai
fouling factor. Hal tersebut akan berdampak pada kenaikan flowrate yang dapat
meningkatkan daya pompa sehingga merugikan biaya proses. Selain itu, temperatur
inlet dan outlet tidak akan sesuai dengan data desain karena terhalang oleh kerak
(scale) di dalamnya sehingga menghambat proses perpindahan panas. Oleh karena
itu, perlu dilakukan evaluasi kinerja peralatan tersebut untuk dapat mengetahui
apakah terjadi penurunan untuk kerja pada heat exchanger 2-E-604.
Evaluasi heat exchanger pada alat final air chiller pada unit urea pabrik 4
bertujuan umtuk mengetahui apakah heat exchanger yang dievaluasi masih memiliki
performa yang bagus atau tidak. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi heat
exchanger tersebut meliputi evaluasi nilai fouling factor (Rd),temperature fluida yang
keluar dari heat exchanger,heat transfer coefisient overall.
Heat exchanger yang digunakan pada alat final air chiller unit urea pabrik 4
mengalami beberapa kendala diantaranya temperatur keluaran rata-rata dari Chiller
yaitu sebesar 7,11 oC melebihi data design sebesar 6,00 oC sehingga transfer panas
yang terjadi tidak optimal menyebabkan nilai koefisien transfer panas (heat transfer
coefisient overall) akan menurun. Selain itu nilai fouling factor rata rata aktual yaitu
sebesar 0,03094 lebih besar dari fouling factor desain sebesar 0,0003 hal ini terjadi
akibat adanya perubahan fase dari ammonia cair menjadi ammonia gas dalam tube.
Kata Kunci : Heat exchanger,Fouling Factor

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjek: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 31 Jul 2018 07:29
Last Modified: 31 Jul 2018 07:29
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15908

Actions (login required)

View Item View Item