STUDI EVOLUSI TEKTONIK DAN STRUKTUR GEOLOGI CEKUNGAN SALAWATI, KEPALA BURUNG, IRIAN JAYA BARAT

Putrazony, Sandi (2018) STUDI EVOLUSI TEKTONIK DAN STRUKTUR GEOLOGI CEKUNGAN SALAWATI, KEPALA BURUNG, IRIAN JAYA BARAT. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (663kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (21kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (113kB) | Preview

Abstract

Cekungan Salawati merupakan cekungan migas aktif yang berada di Indonesia Bagian Timur tepatnya di barat Kepala Burung, Irian Jaya Barat. Secara tektonik, struktur dan stratigrafi Cekungan Salawati dipengaruhi oleh interaksi 3 lempeng yaitu Lempeng Indo – Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik, pergerakan sinistral pada Sesar Sorongmerupakan pengaruh utama konfigurasi struktur Cekungan Salawati. Sistem transtensional dari sesar sinistral Sorong, menyebabkan Cekungan Salawati menjadi Cekungan Pull Apart dan mereaktivasi sesar-sesar tua yang ada pada daerah penelitian. Panjang lintasan penampang seismik daerah penelitian 385 Km dengan luasan +- 12.000 km2. Secara stratigrafi, daerah penelitian disusun (tua ke muda) oleh sikuen Pre-Tersier, sikuen Eosen, sikuen Oligosen, sikuen Miosen dan sikuen Plio-Pleistosen. Evolusi tektonik Cekungan Salawati dimulai dari rifting lempeng Australia pada Jurrasic Awal, sehingga menyebabkan daerah penelitian menjadi passive margin, kemudian ketika lempeng Australia menabrak Busur Banda dan lempeng Pasifik, menghasilkan collision sehingga terbentuk Jalur Lipatan Anjakan Papua dan Lengguru, serta Antiklin Misool-Onin-Kumawa pada kala Neogen awal, menyebabkan daerah penelitian menjadi foreland basin, kemudia pada akhir Miosen, pergeseran antar lempeng Indo-Australia dengan lempeng Pasifik menyebabkan terbentuknya sesar Sorong yang berimbas pada Cekungan Salawati, sehingga daerah penelitian menjadi pull-apart basin. Evolusi struktur geologi daerah penelitian dimulai dari rifting lempeng Australia sehingga membentuk graben-graben serta sesar-sesar tua (BL-TG) pada daerah telitian, cekungan yang terbuka pada bagian selatan, dan tinggian kemum yang terbentuk pada bagian utara membuat depocenter daerah telitian berada di selatan-tenggara (S-TG) daerah telitian, kemudian setelah terjadinya sesar sinistral Sorong, trend struktur Cekungan Salawati berubah arah menjadi timurlaut-barat daya (trend Salawati) menyebabkan reaktivasi sesar-sesar tua yang diakibatkan dari transtensional oversteeping pada sesar trend Salawati dan mengubah depocenter daearah telitian ke utara-baratlaut (U-BL). Analisa palinspatic, flattening, dan analisis ketebalan peta isochrone didapatkan nilai extension dari Pre-Tersier hingga Resen -7,35% menunjukkan pembentukkan cekungan didominasi fase extension. Sikuen Pre-Tersier-Miosen dikategorikan sebagai pre-transtensional sedangkan sikuen Plio-Pleistosen dikategorikan sebagai syn-transtensional. Kata Kunci: Cekungan Salawati, Evolusi Tektonik, Evolusi struktur, palinspatic, Sesar Sorong, isochrones

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 30 Jul 2018 07:09
Last Modified: 30 Jul 2018 07:09
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15889

Actions (login required)

View Item View Item