TEKNIK KONSERVASI SUMBERDAYA AIRTANAH DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN JEPARA, KABUPATEN JEPARA, JAWA TENGAH

Nuraini, Widad (2018) TEKNIK KONSERVASI SUMBERDAYA AIRTANAH DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN JEPARA, KABUPATEN JEPARA, JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER WIDAD NURAINI.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (246kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI WIDAD NURAINI.pdf

Download (62kB) | Preview

Abstract

INTISARI Air tanah merupakan salah satu air baku yang banyak dimanfaatkan oleh manusia guna menunjang kebutuhan, baik untuk keperluan rumah tangga (domestik), industri, jasa, maupun pertanian, sedangkan jumlah airtanah di bumi sangatlah terbatas. Ketersediaan dan kualitas airtanah disetiap wilayah memiliki perbedaan tergantung pada faktor lingkungan yang lain. Di Jepara terjadi penurunan 3% setiap tahun dan perkirakan airtanah akan hasi dalam jangka 15 tahun mendatang, selain itu sumur yang berasa asin menyebabkan perlu adanya cara untuk mengkonservasi airtanah yang ada di Wilayah peisisir Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian adalah menganalisis ketersediaan airtanah (kuantitas), menganalisis besar kebutuhan airtanah dengan tingkat kekritisan serta kualitas airtanah di lokasi penelitian, dan menentukan teknik konservasi yang sesuai dengan lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei dan pemetaan, porpusive sampling, wawancara, statis, dan analisis laboratorium. Ketersediaan airtanah dapat diketahui dengan menganalisis tebal akuifer, dan kedalaman muka airtanah, dan parameter kualitas airtanah yang digunakan yaitu fisik (Bau, Rasa,Suhu dan TDS), kimia (Sulfat, Besi Total, Nitrat, Nitrit, Zat Organik (KMnO4), dan Kesadahan Total CaCO3) dan biologi yaitu Bakteri Coli Total. Tingkat kekritisan airtanah di lokasi penelitian adalah 83,43% hal tersebut menunjukan bahwa lokasi tersebut berada dalam kedaan kritis. Hal tersebut disebabkan karena kebutuhan airtanah lebih besar dibandingakan dengan debit airtanah. Berdasarkan hasil perhitungan Ketersediaan airtanah dinamis pada lokasi penelitian sebesar 70,70 liter/detik. Penggunaan airtanah untuk kebutuhan domestik adalah 58,99 liter/detik. Kualitas airtanah secara umum masih berada di bawah standar maksimum bakumutu tetapi kandungan nitrat ada yang melebihi bakumutu. Konservasi atau arahan pengelolaan yang dapat di lakukan berupa sumur resapan, dengan memperhatikan jarak dengan bangunan lain, dan teknik pemanenan air hujan yang dapat dimanfaatkan saat musim kemarau. Kata Kunci : Airtanah, Ketersediaan Airtanah, Kebutuhan Airtanah, Hasil Aman Airtanah, konservasi xiv

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 16 Jul 2018 06:32
Last Modified: 16 Jul 2018 06:32
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15714

Actions (login required)

View Item View Item