MODEL DEPOSIT DAN GEOKIMIA BAUKSIT DAERAH KARANGAN DAN SEKITARNYA KECAMATAN MEMPAWAH HULU, SOMPAK DAN MENJALIN KABUPATEN LANDAK, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PURWANTO SETYARAHARJA, EKO (2014) MODEL DEPOSIT DAN GEOKIMIA BAUKSIT DAERAH KARANGAN DAN SEKITARNYA KECAMATAN MEMPAWAH HULU, SOMPAK DAN MENJALIN KABUPATEN LANDAK, PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Masters thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
tesis abstract S A R I ekops rev5 o_10 after sidang.pdf

Download (325kB) | Preview
[img]
Preview
Text
tesis (judul-daftarisi -dll) ekops rev5 o_10 after sidang.pdf

Download (504kB) | Preview

Abstract

Kalimantan Barat merupakan daerah penghasil bijih bauksit (laterit bauksit) di indonesia, salah satu potensinya terdapat di daerah Karangan dan sekitarnya, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. Endapan bauksit di daerah ini bersumber dari batuan beku Formasi Mensibau berumur Kapur Atas bagian Bawah, di daerah penelitian litologi yang dapat diamati terdiri dari granit, granodiorit, diorit kuarsa, andesit dan basal. Kualitas bauksit (kadar bauksit) dan besarnya deposit sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi daerah, posisi geografis, posisi topografi, batuan induk dan umur, dimana seluruh proses tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi endapan bauksit. Penelitian difokuskan pada 3 (tiga) jenis batuan induk pembentuk bauksit (granit, granodiorit dan dioritkuarsa), diketahui bahwa feldspar merupakan mineral utama kaya unsur Al selain mineral-mineral yang lain dalam batuan beku, perbedaan prosentase jumlah feldspar dan minenal lainnya yang mengandung unsur Al, diduga akan memberikan respon/karakteristik yang berbeda dari setiap batuan induk pembentuk bauksit terhadap jumlah prosentase bijih bauksit, kadar, tebal lapisan dan karakteristik geokimia yang dihasilkan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui model deposit dan geokimia bauksit, permasalahan disusun berdasarkan alasan ilmiah yang kuat dan di formulasikan dalam hipotesis, diverifikasi dan diuji melalui tahapan penelitian (desain/metodologi penelitian) yang merupakan rangkaian proses (persiapan, pengumpulan / pengambilan data, uji laboratorium fisik / kimia / statistik, evaluasi / pengolahan data). Model deposit diuji dengan memodelkan dan mengevaluasi karakteristik dimensi dan distribusi tebal tanah laterit dari setiap batuan induk pembentuk bauksit pada sub blok area terhadap bentukan topografi, sedangkan model geokimia diuji melalui pemodelan geokimia dengan mengevaluasi (mengolah data) kadar senyawa, unsur trace/minor elemen dari variable respon bijih bauksit, mineralogi bauksit dan melakukan segmentasi karakteristik geokimia, berdasarkan data blok/subblok/testpit model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kandungan feldspar dan mineral-mineral ferromagnesian yang terdapat pada setiap batuan asal/induk memberikan respon/perilaku yang berbeda terhadap dimensi tebal lapisan penutup, lapisan bauksit, prosentase bauksit (wash bauxite) dan kadar. Segmentasi geokimia terhadap variable respon (kadar senyawa) memberikan karakteristik (poulasi kadar) berbeda pada setiap kedalaman dan berbeda pada setiap batuan induk. Mineralogi bauksit dan analisis trace/minor elemen menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap kandungan mineral gibbsite dan unsur-unsur Ba, Cr, K, Sc dan V.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 18 May 2016 08:19
Last Modified: 18 May 2016 08:19
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1563

Actions (login required)

View Item View Item