MAPPISABI, ANDI RENATA (2018) ANALISIS GEOKIMIA BATUAN INDUK PADA LAPANGAN “SABI” DENGAN DATA LOG SUMUR “ARM 1” DAN “ARM 2” CEKUNGAN SUMATERA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
Cover.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (149kB) | Preview |
Abstract
Lapangan “SABI” Cekungan Sumatera Tengah merupakan salah satu lapangan yang memiliki potensi hidrokarbon yang cukup baik. Lapangan daerah telitian di sekitar daerah Timur Laut Cekungan Sumatera Tengah. Penelitian menggunakan data geokimia dengan menggunakan analisis TOC ( Total Organic Carbon ), Vitrinite Reflectance dan Rock – Eval Pyrolysis dengan menggunakan analisis ini dapat di ketahui karateristik batuan induk. Kemudian mengetahui karakter geokimia minyak, selanjutnya mengethaui lingkungan pengendapan batuan induk dan minyak bumi yang seterusnya menggunakan anilisis data Bimoarker. Penelitian yang dilakukan, di dapatkan sampel batuan induk Lapangan “SABI” dari data log sumur “ARM 1” dengan litologi batulanau dan batubara yang merupakan batuan Induk Potensial dengan nilai TOC<1%wt, HI yang berkisaran 1 – 570 mgHC/TOC pada kedalaman 2.800 – 6.600 feet yang menghasilkan hidrokarbon tipe kerogen IV. Batuan induk tergolong tidak matang dengan Ro berkisar (0,3% – 1%) dan Jendela Minyak kurang dari 7.000 feet. Material organik batulanau dan batubara berasal dari darat berupa tumbuhan tingkat tinggi. Kelompok Sihapas dengan Formasi Bekasap dan Telisia dan Kelompok Pematang dengan Formasi Upper Red Bed merupakan hasil pengendapan pada fase Post Rift. Umumnya formasi ini di dapatkan pada kedalaman berkisar 2.800 – 6.600 feet. Kemudian dari sampel batuan induk Lapangan “SABI” dari data log sumur “ARM 2” dengan litologi batulempung berselingan sedikit batupasir yang merupakan batuan induk efektif dengan nilai TOC>1%wt, HI yang berkisar 90 – 250 mgHC/TOC pada kedalaman 6.000 – 9.000 feet yang menghasilkan hidrokarbon tipe kerogen Tipe II & III. Batuan induk tergolong matang dengan Ro berkisar (0,6% – 0,7%) dan jendela minyak diperkirakan terdapat pada kedalaman 7.000 feet. Kelompok Pematang Formasi Brown Shale dan Upper Red Bed merupakan hasil pengendapan pada fase Syn – Rift. Umumnya formasi ini di dapat pada kedalaman 6.600 – 8.900 feet. Kata Kunci: Cekungan Sumatera Tengah, Batuan Induk, Geokimia.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 10 Jul 2018 07:35 |
Last Modified: | 10 Jul 2018 07:35 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15624 |
Actions (login required)
View Item |