ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN METODE KESETIMBANGAN BATAS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA TAMBANG BATUBARA PIT SOUTH TUTUPAN PT ADARO INDONESIA, KABUPATEN TABALONG, KALIMANTAN SELATAN

REZATAMA, RAFLI (2018) ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN METODE KESETIMBANGAN BATAS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA TAMBANG BATUBARA PIT SOUTH TUTUPAN PT ADARO INDONESIA, KABUPATEN TABALONG, KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER Fix.pdf

Download (63kB) | Preview
[img]
Preview
Image
SCAN Lembar Pengesahan Skripsi.jpg

Download (153kB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN & ABSTRACT Fix.pdf

Download (79kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi Fix.pdf

Download (20kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN PT Adaro Indonesia memiliki program pengembangan rencana penambangan ke wilayah Barat dengan kedalaman RL -200. Wilayah tersebut memiliki overburden yang terdiri dari lapisan batulempung dan batupasir. Aktivitas penggalian dalam massa batuan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan pada keseimbangan gaya dan tegangan di sekitar penggalian yang menyebabkan keseimbangan lereng terganggu. Untuk mengetahui mantap atau tidak mantapnya lereng, perlu dilakukan analisis stabilitas lereng yang dipengaruhi oleh kekuatan masing-masing batuan, geometri lereng, kondisi muka air tanah, dan efek getaran hasil peledakan. Kekuatan batuan dipengaruhi oleh karakteristik massa batuan, sehingga penyelidikan lapangan dengan pemetaan geoteknik perlu dilakukan. Karakteristik massa batuan yang dicari dalam pemetaan geoteknik ialah Geological Strength Index / GSI. Perhitungan stabilitas lereng menggunakan metode kesetimbangan batas (pendekatan faktor keamanan), dan metode elemen hingga (pendekatan faktor penurunan kekuatan/strength reduction factor). Kriteria keruntuhan yang digunakan yaitu Mohr Coulomb (material dengan UCS <1 MPa) dan Generalized Hoek – Brown (material dengan UCS ≥1 MPa). Berdasarkan hasil pemetaan geoteknik didapatkan nilai GSI yang digunakan dalam penentuan nilai parameter kekuatan massa batuan (parameter Mb, parameter s, parameter a, kohesi, dan sudut gesek dalam). Analisis stabilitas lereng keseluruhan pada kondisi geometri lereng asli dengan kondisi tertentu menunjukan nilai faktor keamanan lereng dan nilai faktor penurunan kekuatan yang memenuhi nilai ambang batas (FK≥1,25 & SRF≥1,25). Percobaan terhadap variasi sudut kemiringan lereng (kenaikan sebesar 1˚ dari sudut kemiringan lereng awal) dilakukan dengan hasil penurunan nilai stabilitas lereng dari nilai FK = 1,416 menjadi FK = 1,289 dan SRF = 1,680 menjadi SRF = 1,640, serta percobaan terhadap kondisi muka air tanah dilakukan dengan hasil analisis stabilitas lereng yang mengalami penurunan dari nilai FK = 1,416 dalam kondisi kering menjadi FK = 0,986 dalam kondisi jenuh dan SRF = 1,680 dalam kondisi kering menjadi SRF = 1,040 dalam kondisi jenuh. Kedua percobaan tersebut membuktikan bahwa nilai stabilitas lereng dipengaruhi geometri lereng dan kondisi muka air tanah. Pemantauan terhadap muka air tanah dan pergerakan lereng diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya longsor terhadap lereng yang dianalisis di masa yang akan datang.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 05 Jul 2018 08:12
Last Modified: 05 Jul 2018 08:12
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15599

Actions (login required)

View Item View Item