Shandhyta H, Yunio (2018) PENGELOLAAN MATAAIR NYEMONO PADA DAERAH KARST DI DESA PLUMBUNGAN, KECAMATAN KEBONAGUNG, KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Cover.pdf Download (102kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi.pdf Download (177kB) | Preview |
Preview |
Text
Intisari dan Abstrak.pdf Download (93kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (400kB) | Preview |
Abstract
Kebutuhan air oleh makhuk hidup semakin hari semakin meningkat karena
jumlah penduduk semakin bertambah, sedangkan jumlah air di bumi sangatlah
terbatas. Desa Plumbungan merupakan salah satu desa di Kecamatan Kebonagung,
Kabupaten Pacitan yang rawan kekeringan apabila musim kemarau panjang tiba.
Jumlah air bersih untuk kebutuhan penduduk selama ini terbatas, terutama pada
musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi Mataair
Nyemono dari segi kualitas dan kuantitas, mengkaji kemampuan Mataair Nyemono
dalam mencukupi kebutuhan air di lokasi penelitian dan menentukan area konservasi
serta teknik pengelolaan mataair dalam mencukupi kebutuhan air di lokasi penelitian
secara berkelanjutan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey dan pemetaan,
wawancara, matematis, purposive sampling dan laboratorium. Pengukuran debit air
mataair untuk mengetahui kuantitas air. Pengambilan sampel air dan diteliti di
laboratorium untuk mengetahui kualitas air. Parameter yang digunakan untuk
menentukan kualitas mataair antara lain sifat fisik (warna, bau, rasa, suhu,
kekeruhan, TDS, dan DHL) sedangkan sifat kimia (Nitrat, Nitrit, Sulfat, Klorida,
Kesadahan, Besi, DO, pH, dan Klorida) dan yang terakhir sifat biologi (Bakteri Total
Coliform). Metode wawancara digunakan untuk mendapatkan jumlah kebutuhan air
domestik dan proyeksi penentuan jumlah penduduk untuk 10 tahun mendatang.
Parameter yang digunakan untuk mengetahui besarnya ketersediaan airtanah yaitu
curah hujan, evapotranspirasi, dan run-off. Kemudian diolah menggunakan metode
Imbangan Air.
Berdasarkan hasil perhitungan, debit Mataair Nyemono pada musim kemarau
adalah 1,6 liter/detik sedangkan pada musim penghujan debit mataair 3,1 liter/detik.
Penggunaan air pada Mataair Nyemono untuk kebutuhan domestik per orang adalah
22,53 liter. Kebutuhan air pada mataair di lokasi penelitian tercukupi walaupun pada
musim kemarau, apabila mataair di lokasi penelitian dikelola dan dimanfaatkan
dengan baik. Kualitas air pada hanya dari sifat biologi berada di bawah standar
maksimum bakumutu, bakteri total coliform. Teknik konservasi yang diterapkan
mengacu pada Permen PU No.2 Tahun 2013. Penentuan daerah imbuhan yang
berada di daerah tekuk lereng bagian atas dari mataair, sehingga teknik konservasi
yang tepat pada daerah imbuhan yaitu secara agronomis dengan sistem wanatani
sesuai dengan kemiringan lereng pada daerah penelitian dan secara mekanis dengan
pendekatan teknik seperti pembuatan bak penampungan air, serta pendekatan sosial
dari pemerintah kepada masyarakat yang berada di daerah penelitian.
Kata kunci: Karst, Mataair, Pengelolaan, Imbuhan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 05 Jul 2018 06:53 |
Last Modified: | 12 Jul 2018 04:40 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15584 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |