Wijaya, Christian Adi (2015) KAJIAN REKLAMASI LAHAN PASCA TAMBANG BATUPASIR KAWASAN GUNUNGLONDO DI KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
INTISARI_ABSTRACT - CHRISTIAN ADI WIJAYA.pdf Download (12kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Mining is part or all phases of activities in the framework of the research, management and exploitation of mineral or coal which includes general investigation, exploration, feasibility studies, transport and sales, as well as postmining activities (Law of the Republic of Indonesia Number 4 of 2009 Article 1). One of the mining commodities that are commonly found in Boyolali is rock mining commodities, especially those in this study rock mining commodities that will be examined are sandstone mining. Sandstone mining activities change in land use. Changing the function of the original land is farmland into land mines and leave the holes dug and steep slopes. Topsoil that is not collected and reused, as well as microclimate change can lead to disaster. Then attempted to land management is to be organized and used agricultural area so that communities can manage it for their daily needs. The purpose of research is to assess the reclamation activities that will be carried out in the post-mining land area sandstones Gununglondo. In the assessment process will be conducted to determine the extent of damage in the post-mining land Gununglondo sandstones and identify the characteristics of land to be used for the determination of the type of plant as revegetation efforts. The method used is a survey method, interviews, laboratory tests, and scoring parameters. The level of damage is divided into three classes are: low, moderate, and severe. Determination of the extent of damage is to do the scoring for each parameter measured, among others: the distance excavation by means of a common, high walls of the excavation, slope excavation field, surface of relief excavation, road conditions, vegetation cover, and erosion. Data land characteristics have been measured and adjusted the criteria to grow crops in the study area. Referral management of post-mining land devoted to agricultural areas such as rice, crops such as maize, cassava, beans, cucumbers, and vegetables because in addition to the majority of the surrounding communities as farmers is that the postmining land not go unpunished, so it can be managed and make society more productive. Keywords: mining, reclamation, land, agricultural INTISARI Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, proses penambangan, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 pasal 1). Salah satu komoditi tambang yang banyak diusahakan di Kabupaten Boyolali adalah komoditas tambang batuan. Dalam penelitian ini komoditas tambang batuan yang akan diteliti adalah penambangan batupasir. Kegiatan penambangan batupasir merubah tata guna lahan di lokasi penelitian. Berubahnya fungsi lahan yang semula adalah ladang warga menjadi lahan pertambangan dan meninggalkan lubang-lubang galian serta lereng terjal. Tanah pucuk yang tidak dikumpulkan dan dimanfaatkan kembali, serta iklim mikro yang berubah dapat menjadi pemicu bencana. Maka diupayakan pengelolaan atas lahan tersebut untuk ditata dan dijadikan kawasan pertanian agar masyarakat sekitar dapat mengelolanya untuk kebutuhan sehari-hari. Tujuan penelitian adalah mengkaji kegiatan reklamasi yang akan dilakukan di lahan pasca tambang batupasir kawasan Gununglondo. Dalam proses pengkajian akan dilakukan penentuan tingkat kerusakan lahan pasca tambang batupasir di Gununglondo dan mengidentifikasi karakteristik lahan yang akan digunakan untuk penentuan jenis tanaman sebagai upaya revegetasi. Metode yang digunakan adalah metode survey, wawancara, uji laboratorium, dan pengharkatan parameter. Tingkat kerusakan dibagi menjadi 3 kelas diantaranya: rendah, sedang, dan berat. Penentuan tingkat kerusakan adalah dengan melakukan pengharkatan terhadap setiap parameter yang diukur antara lain: jarak galian dengan sarana umum, tinggi dinding galian, kemiringan bidang galian, relief dasar galian, kondisi jalan, tutupan vegetasi, dan erosi. Data karakteristik lahan yang telah diukur kemudian disesuaikan dengan kriteria tumbuh tanaman di lokasi penelitian. Arahan pengelolaan lahan pasca tambang dikhususkan untuk kawasan pertanian seperti padi, tanaman palawija seperti jagung, ubi, kacang-kacangan, mentimun, dan tanaman sayuran karena selain mayoritas masyarakat sekitar berprofesi sebagai petani adalah agar lahan pasca tambang tidak dibiarkan begitu saja, sehingga dapat dikelola dan menjadikan masyarakat lebih produktif. Kata kunci: pertambangan, reklamasi, lahan, pertanian STUDY OF POST-MINING LAND RECLAMAT
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Ratna Sufiatin |
Date Deposited: | 18 May 2016 08:08 |
Last Modified: | 18 May 2016 08:08 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1556 |
Actions (login required)
View Item |