PENGELOLAAN DAMPAK KEKERINGAN DI KELURAHAN ROWOSARI, KECAMATAN TEMBALANG, KOTA SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH

Priyandwiky, Adam Nurcahya (2018) PENGELOLAAN DAMPAK KEKERINGAN DI KELURAHAN ROWOSARI, KECAMATAN TEMBALANG, KOTA SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (83kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (805kB) | Preview

Abstract

Berdasarkan berita dari Semarang Metro.com pada 31 Juli 2015, Kelurahan Rowosari dilanda kekeringan, ditandai dengan usaha pemerintah melakukan dropping air bersih hingga sempat terjadi saling rebut antrian oleh warga setempat. Menurut hasil penelitian skripsi yang telah dilakukan, bencana kekeringan termasuk pada jenis kekeringan hidrologis. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui kekritisan airtanah berdasarkan ketersediaan airtanah dan kebutuhan airtanah yang digunakan dan juga kondisi eksisting disertai zonasi rawan bencana kekeringan, serta arahan pengelolaan dan upaya mitigasi yang cocok. Penelitian mengenai pengelolaan dampak kekeringan dilakukan dengan beberapa macam metode. Pertama untuk metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, untuk metode wawancara disertai kuisioner menggunakan metode simple random sampling, untuk menentukan zonasi kerawanan bencana menggunakan metode pengharkatan, dan untuk penghitungan kekritisan menggunakan metode water balance atau neraca air. Parameter yang digunakan adalah kondisi iklim, kemiringan lereng, topografi, penggunaan lahan, jumlah penduduk serta data kebutuhan air domestik, pertanian dan peternakan. Hasil penelitian yang diperoleh, bahwa total ketersediaan airtanah di wilayah penelitian dengan metode Water Balance adalah 6,78 x 109 l/tahun, dan total kebutuhan air tanah adalah 5,24 x 109 l/tahun. Berdasarkan kriteria kekritisan air menurut Direktorat Bina Program Pengairan diperoleh nilai kekritisan air sebesar 77% dalam keadaan kritis, dan tingkat kekritisan 10 tahun mendatang tetap sebesar 77% dalam keadaan kritis. Zonasi kerawanan dari hasil overlay pengharkatan beberapa parameter, menjelaskan kerawanan kekeringan tingkat tinggi berada pada wilayah selatan Kelurahan Rowosari dengan luasan sekitar 2,19% dari luasan total 719.577 Ha. Rekomendasi arahan pengelolaan difokuskan pada mitigasi prabencana yang sesuai adalah membuat bangunan sistem pemanen air hujan (PAH), pembuatan instalasi bak penampungan air hujan, sumur resapan, pemilihan tanaman pengumpul air, dan dilakukan beberapa sosialisasi serta perumusan akses dana bantuan. Kata Kunci: Pengelolaan, Kekeringan, Airtanah, Mitigasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 29 Jun 2018 03:50
Last Modified: 12 Jul 2018 06:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15534

Actions (login required)

View Item View Item