KETERDAPATAN GRAFIT DAN HUBUNGANNYA DENGAN BATUAN SLATE DI DAERAH WINDESI DAN SEKITARNYA, KABUPATEN TELUK WONDAMA PROVINSI PAPUA BARAT

Yarangga, Ailin Anastasia (2018) KETERDAPATAN GRAFIT DAN HUBUNGANNYA DENGAN BATUAN SLATE DI DAERAH WINDESI DAN SEKITARNYA, KABUPATEN TELUK WONDAMA PROVINSI PAPUA BARAT. Masters thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. ABSTRAC.pdf

Download (258kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. DAFTAR ISI - GAMBAR - TABEL.pdf

Download (287kB) | Preview

Abstract

Secara administratif, daerah penelitian terletak di Distrik Windesi, Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat, secara astronomis terletak pada koordinat 134º11’00” – 134º18’00” BT dan 2º24’00” – 2º31’00” LS. Daerah Windesi dibagi menjadi dua satuan geomorfologi yaitu : Satuan Geomorfologi Bergelombang Kuat – Perbukitan Denudasional (D2) dan Satuan Geomorfologi Perbukitan – Tersayat Kuat Denudasional (D3). Secara stratigrafi terdiri dari 4 satuan batuan, dari yang tua ke muda yaitu : Satuan Batuan Slate, Paleozoikum? Mesozoikum? (PzMu), Satuan Batulempung Piniya (Kp), Satuan Batupasir Ekmai (Kue), dan Satuan Batugamping Imskin Kti). Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian mengacu pada regional berupa struktur lapisan, perlipatan, dan sesar. Grafit merupakan salah satu variasi mineral bentukan dari unsur karbon, sangat penting dalam dunia industri karena memiliki banyak penggunaan mencakup beberapa teknologi yang baru dan berkembang seperti Lithium-ion batteries, nuclear, wind and solar power, fuell cells, semi-conductors, or even graphene. Kebutuhan grafit dalam bidang industri di Indonesia masih harus didatangkan dari luar negeri. Bertitik tolak dari kepentingan tersebut dan perhitungan ekonomis lainnya, serta keigintahuan penulis akan keterdapatan grafit yang ada di daerah Windesi. Berdasarkan pengamatan lapangan dan analisis petrografi diketahui bahwa sayatan tipis batuan metamorf yang ada pada daerah penelitian, memiliki tekstur foliasi (stage cleavage), dengan komposisi mineral tersusun atas: mineral kuarsa, muscovit, grafit, dan mineral lempung. Untuk analisis SEM/EDS dapat disimpulkan bahwa grafit pada daerah windesi merupakan grafit tipe amorf, memiliki kandungan unsur karbon sebesar 18.41 - 19,91%. Kata kunci : Geologi, kegunaan, tipe, dan kadar grafit

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 26 Jun 2018 07:47
Last Modified: 12 Jul 2018 06:30
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15481

Actions (login required)

View Item View Item