ALFREDI, RYAN (2015) ANALISA HASIL SIMULASI INFILL SUMUR HORIZONTAL PADA LAPANGAN “RAF” PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Cover UPN.pdf Download (354kB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (77kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (191kB) | Preview |
Abstract
Lapisan B pada lapangan “RAF” merupakan lapisan yang paling tipis.
Lapisan ini memiliki ketebalan zona produktif rata – rata 45 ft dengan total
ketebalan lapisan 750 ft. Permeabilitas pada lapisan B juga kecil, dengan rata – rata
280 mD sehingga, jika di produksikan dengan metode sumur vertikal, produksi
sumur cepat mengalami penurunan. Untuk mendapatkan produksi minyak yang
optimal dengan mempertahankan laju alir produksi sampai batas akhir kontrak,
maka dilakukan pengeboran dengan metode horizontal.
Jumlah sumur produksi aktif lapangan “RAF” saat ini (Juli 2012) sebanyak
326 sumur produksi, terbagi menjadi 316 sumur vertikal, 10 sumur horizontal. Pada
lapisan B OOIP 83 MMSTB, kumulatif produksi sebesar 24.87 MMSTB dengan
Recovery Factor sebesar 30%. Pada lapisan B terdapat 17 sumur dengan status shut
in, 25 sumur injeksi, 13 sumur Vertikal dan 3 sumur horizontal.
Metode penelitian ini menggunakan data hasil simulasi reservoir untuk
menentukan lokasi mana pada lapangan ini yang paling optimum untuk dilakukan
pemboran sumur horizontal. Setelah model selesai dibuat maka dipilih lokasi yang
masih memiliki kantung – kantung minyak yang masih bisa diproduksikan yang
dapat dilihat dari peta HPT (A x So x H x Por). Metode yang digunakan untuk
mendapatkan jumlah dan lokasi sumur horizontal yang optimal adalah dengan
merubah banyaknya sumur horizontal yang akan di infill. Penambahan jumlah
sumur ini dibagi menjadi 3 skenario simulasi sebagai berikut:
Base Case 16 Sumur (13 Sumur Vertikal dan 3 Sumur Horizontal)
Skenario I Base Case + Penambahan 8 Sumur Horizontal
Skenario II Base Case + Penambahan 11 Sumur Horizontal
Skenario III Base Case + Penambahan 20 Sumur Horizontal
Setiap skenario dilakukan prediksi selama 10 tahun, yaitu dari 2013 – 2022.
Dan dari hasil simulasi dapat diamati perbedaan reservoir properties pada masing
– masing scenario. Perbedaan reservoir properties ini dilihat dari besarnya nilai
permeabilitas serta penurunan tekanan. Setelah diamati, skenario II dengan
penambahan 11 sumur memiliki rata – rata nilai K paling besar yaitu 318 mD dan
juga penurunan tekanan pada skenario II tidak terlalu kecil, dimana besarnya
tekanan setelah akhir prediksi sebesar 1174 Psia . Dilakukan juga perhitungan laju
alir sumur horizontal secara analitik, dan di dapat nilai qh sumur horizontal pada
skenario II lebih besar disbanding skenario lainnya. Dari semua analisa hasil
simulasi reservoir yang dilakukan maka di dapat skenario II yang paling optimum
untuk dilakukan pemboran sumur Horizontal.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 18 May 2016 07:51 |
Last Modified: | 18 May 2016 07:51 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1537 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |