ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE GROVER DAN METODE ZMIJEWSKI (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Delisting di BEI Periode 2012-2016)

Pratiwi, Dian Mutiara Kusuma (2018) ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE GROVER DAN METODE ZMIJEWSKI (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Delisting di BEI Periode 2012-2016). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (123kB) | Preview

Abstract

ABSTRAKSI Dian Mutiara Kusuma Pratiwi, Nomor Mahasiswa 152140053, Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosisal dan Politik, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta. Judul penelitian ini adalah Analisis Prediksi Kebangkrutan dengan Menggunakan Metode Grover dan Metode Zmijewski (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Delisting di BEI Periode 2012-2016). Dosen Pembimbing Suratna dan Lukmono Hadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil prediksi metode Grover dan Zmijewski dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan delisting di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, untuk mengetahui metode manakah diantara metode Grover dan Zmijewski yang paling akurat dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan yang mengalami delisting di Bursa Efek Indonesia. Tipe Penelitan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Penulis menggunakan dua metode analisis kebangkrutan yaitu metode Grover dan Zmijewski. Data yang terdapat dalam penulisan skripsi ini dengan cara mengambil data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan juga dengan studi pustaka Teknik sampling yang digunakan adalah porposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 8 perusahaan manufaktur yang telah di delisting. Rumus metode Grover adalah Score = 1,650 X1 + 3,404 X3 - 0,016 ROA + 0,057 dan rumus metode Zmijewski adalah Z = -4,3 - 4,5 X1 + 5,7 X2 - 0,004 X3. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan tingkat akurasi hasil perhitungan menggunakan tipe kesalahan I. Hasil penelitian terdapat empat perusahaan yang masuk distress zone, empat perusahaan masuk safe zone berdasarkan metode Grover. Berdasarkan metode Zmijewski terdapat empat perusahaan masuk distress zone dan empat perusahaan masuk safe zone. Tingkat akurasi metode Grover 50%, sedangkan tingkat akurasi metode Zmijewski 50%. Berdasarkan metode Grover awal kebangkrutan perusahaan disebabkan oleh rendahnya rasio working capital to total assets. Metode Zmijewski awal kebangkrutan perusahaan disebabkan oleh rendahnya rasio net income to total assets. Penulis menyarankan kepada perusahaan untuk menjaga agar jumlah kewajiban lancar yang dimiliki tidak melebihi jumlah aktiva lancar. Selain itu, perusahaan harus dapat meningkatkan kemampuan aset yang dimiliki untuk meningkatkan laba perusahaan. Bagi peneliti selanjutnya, Penulis menyarankan menambahkan metode analisis kebangkrutan lainnya agar dapat mencari alat prediksi kebangkrutan terbaik bagi perusahaan yang masih listing. Kata Kunci : Metode Grover, Metode Zmijewski, Kebangkrutan, Delisting, Tingkat Akurasi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 07 Jun 2018 04:53
Last Modified: 07 Jun 2018 04:53
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15347

Actions (login required)

View Item View Item