EVALUASI MATRIX ACIDIZING PADA SUMUR I-04 LAPANGAN “I” DAN SUMUR W-06 LAPANGAN “W” CNOOC SES. Ltd

RAMADHAN ANDEKA, RACHMAT (2015) EVALUASI MATRIX ACIDIZING PADA SUMUR I-04 LAPANGAN “I” DAN SUMUR W-06 LAPANGAN “W” CNOOC SES. Ltd. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover+kata pengantar Draft+pengeshan.pdf

Download (512kB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (247kB) | Preview

Abstract

Kerusakan formasi yang terjadi disekitar lubang sumur sebagai akibat adanya kegiatan pemboran, komplesi, maupun produksi menyebabkan turunnya laju produksi minyak. Hal ini dapat ditanggulangi dengan metode stimulasi matrix acidizing. Sumur I-04 merupakan sumur produksi yang terletak dilapangan “I” dan sumur W-06 terletak dilapangan “W” wilayah kerja CNOOC SES Ltd. Sumur I04 dan W-06 memproduksikan minyak pada Formasi Talang Akar dengan batuan sandstone. Kedua sumur ini menggunakan campuran 15 % HCL dan asam Ammonium Biofluride. Pada kasus sumur I-04 terjadi loss flow pada tanggal 3 April 2004. Pada November 2007 dilakukan matrix acid sebelum pemasangan pompa ESP dihasilkan produksi yang cukup baik yaitu sebelum matrix acidizing data produksi 295 bfpd, 145 bopd, water cut 51 % dan setelah dilakukan pengasaman mengalami kenaikan produksi 438 bfpd, 289 bopd, water cut 34 % . Kemudian diproduksikan hingga Mei 2012 belum pernah dilakukan maintenance sampai pada tanggal 11 Mei 2012 pompa ESP sumur mati maka sebelum perbaikan pompa dilakukan matrix acid untuk memperbaiki formasi karena ada kecendrungan formasi mengalami damage. Selanjutnya pada tanggal 8 September 2012 diputuskan untuk dilakukan stimulasi matrix acidizing. Sedangkan pada sumur W-06 mengalami loss flow karena pompa ESP mati pada 27 Februari 2003 dan ditutup. Kemudian ingin di produksikan kembali dengan dilakukan pengasaman terlebih dahulu. Untuk mengetahui keberhasilan dari matrix acidizing, maka dilakukan evaluasi dengan cara membandingkan beberapa parameter sebelum dan setelah pengasaman matrik. Parameter tersebut antara lain adalah : laju produksi, productivity index (PI), kurva IPR, skin faktor (S). Pada Sumur I-04 data test produksi terakhir sebelum matrix acidizing (2 Mei 2012) diperoleh 418 bfpd, 150 bopd, 64 % water cut, PI 1.22 bfpd/psi, dan laju produksi dari kurva IPR metode Pudjo Soekarno pada Pwf 288 psi didapatkan laju produksi fluida (Qf) 394.92 bfpd dan laju produksi minyak 142.17 bopd serta skin faktor (+) 2.9. Sedangkan setelah dilakukan matrix acidizing laju produksi 660 bfpd, 106 bopd, 84 % WC, PI 2.06 bfpd/psi, dan Q fluida dari kurva IPR pada tekanan 288 psi menjadi 662.50 bfpd dan Q oil sebesar 106 bopd serta skin factor menjadi (+) 0.4. Dengan adanya penurunan laju produksi minyak dan Q oil pada kurva IPR pekerjaan ini dikatakan tidak berhasil. Pada Sumur W-06 data test produksi terakhir sebelum matrix acidizing (1 Jan 2003) diperoleh 1983 bfpd, 178 bopd, 91 % water cut, PI 3.89 bfpd/psi, dan Q fluida dari kurva IPR metode Pudjo Soekarno pada tekanan 790 psi didapatkan Q fluida sebesar 1977.78 bfpd dan Q oil sebesar 178 bopd serta skin factor (+) 7.9. Sedangkan setelah dilakukan matrix acidizing laju produksi 2021 bfpd, 141 bopd, 93 % WC, PI 4.21 bfpd/psi, dan Q fluida dari kurva IPR pada Pwf 790 psi menjadi 2014.29 bfpd, Q oil menjadi 148.45 bopd serta skin factor menjadi (+) 0.6. Dengan adanya penurunan laju produksi minyak pekerjaan ini dikatakan tidak berhasil.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 18 May 2016 07:34
Last Modified: 18 May 2016 07:34
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1512

Actions (login required)

View Item View Item