GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG DAERAH DILEM DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KEMIRI, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH

HANINDYA, ARIMAS (2018) GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG DAERAH DILEM DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KEMIRI, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (250kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (576kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SARI ATAU ABSTRAK.pdf

Download (76kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (96kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian secara administratif berada di Desa Dilem dan sekitarnya, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah yang secara Universal Tranverse Mercator (UTM) terletak pada koordinat 379000mT – 384000mT dan 9152000mU – 9157000mU dengan datum WGS 84. Sedangkan secara fisiografis daerah penelitian termasuk kedalam Zona Serayu Selatan.. Berdasarkan aspek geomorfologi, daerah penelitian dibagi menjadi 2 bentukasal yaitu bentukasal struktural (S) dan bentukasal fluvial (F), serta dibagi menjadi 4 bentuklahan yaitu lembah homoklin (S1), perbukitan homoklin (S2), tubuh sungai (F1), dan dataran aluvial (F3). Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari 3 satuan litostratigrafi tidak resmi, yaitu Satuan batupasir Halang (Miosen Akhir – Pliosen Akhir), Satuan breksi Halang (Miosen Akhir – Pliosen Awal), dan Satuan endapan aluvial (Holosen – sekarang). Struktur geologi yang ditemukan di daerah penelitian berupa kekar dan sesar. Kekar di lapangan memiliki arah tegasan utama relatif Utara – Selatan. Sesar yang dijumpai di lapangan berupa sesar mendatar kanan Karanganyar dengan arah Barat Laut – Tenggara, sesar mendatar kanan Karangturi dengan arah Barat laut – Tenggara, sesar mendatar kiri Krasak dengan arah Timur Laut – Barat Daya, dan sesar turun Kaliguwo dengan arah Timur Laut – Barat Daya. Daerah penelitian dibagi menjadi 2 tipe zona longsor, yaitu zona C dan zona B. Pada zona C, terdapat dua tingkat bahaya longsor, yaitu rendah dengan luas 312,06 Ha dan tingkat sedang dengan luas 105,45 Ha. Pada zona B, terdapat dua tingkat bahaya longsor, yaitu tingkat sedang dengan luas 1408,42 Ha dan tingkat tinggi dengan luas 674,07 Ha. Hasil analisis kestabilan lereng pada 11 lereng penelitian didapat pada lereng ke 1 yaitu faktor keamanan (FK) tanah 1,78; pada lereng ke 2 yaitu faktor keamanan (FK) tanah 1,16; pada lereng ke 3 yaitu faktor keamanan (FK) tanah 1,12; pada lereng ke 4 yaitu faktor keamanan (FK) tanah 2,87; pada lereng ke 5 yaitu faktor keamanan (FK) tanah 1,20; pada lereng ke 6 yaitu faktor keamanan (FK) tanah 0,43; pada lereng ke 7 yaitu faktor keamanan (FK) tanah 0,54; pada lereng ke 8 yaitu faktor keamanan (FK) tanah 0,84; pada lereng ke 9 yaitu faktor keamanan (FK) tanah 0,53; pada lereng ke 10 yaitu faktor keamanan (FK) tanah 0,89; pada lereng ke 11 yaitu faktor keamanan (FK) tanah 0,87. Keyword : Geologi, Rawan Longsor, Analisa Kestabilan Lereng

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 27 Apr 2018 04:13
Last Modified: 27 Apr 2018 04:13
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15081

Actions (login required)

View Item View Item