EVALUASI SISTEM PENYALIRAN PADATAMBANG BATUBARA SUMURAN UTAMA PREBENCH TAMBANG AIR LAYA TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN

NAULI, FITRI (2014) EVALUASI SISTEM PENYALIRAN PADATAMBANG BATUBARA SUMURAN UTAMA PREBENCH TAMBANG AIR LAYA TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRACT.docx.pdf

Download (159kB) | Preview

Abstract

Penelitian dilakukan di Tambang Air Laya yang merupakan salah satu lokasi penambangan milik PTBukit Asam (persero) Tbk yang dikerjakan oleh PTPamapersada Nusantara. Perusahaan ini berlokasi di Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kecamatan Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan. Alat penambangan yang digunakan shovel-truk dan BWE, maka membutuhkan suatu sistem penyaliran yang baik agar kegiatan produksi berjalan lancar. Berdasarkan analisis data curah hujan tahun 2006-2012, diperoleh curah hujan rencana 141,69 mm/hari, intensitas curah hujan 27,40 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 33,33 %. Pada lokasi penelitian dibagi menjadi 7 daerah tangkapan hujan, yaituDTH 1= 1,52 km2, DTH 2= 0,28 km2, DTH 3= 1,83km2, DTH 4= 0,52km2, DTH 5= 0,25km2, Saat penelitian sumuran utama prebench dibagi 2 yaitu sumuran A dan sumuran B. Air masuk kedalam sumuran utama Prebench yaitu merupakan air hujan yang masuk kebukaan tambang dan air limpasan dari daerah tangkapan hujan disekitar bukaan tambang. Sumuran A akan dilakukan pengeringan selama dua bulan dengan memakai 6 pompa multiflo MF-420 E dengan debit 864 m3/jam dan sumuran B akan dilakukan dua kali penstabilan pada elevasi -41,5 dan elevasi -46,5dengan memakai2pompamultiflo 420 Edengan debit 300 m3/jam dan 6 pompa multiflo 420 E dengan debit 864 m3/jam,supaya tidak menggagu aktifitas penambangan. Setelah dilakukan pengeringan akan dilakukan kegiatan penambangan pada utara dan barat TAL. Sumuran A’adalah sumuran yang berfungsi untuk menapung air yang masuk kedaerah penambangan tersebut. Dimensi sumuran A’ lebih kecil dari pada dimensi sumuran A dengan panjang atas = 270 m, lebar atas = 235 m, panjang bawah 250 m, lebar bawah 215 mdan kedalaman= 7 m mempunyai kapasitas 274.265m3. Kolam pengendapan air laya putih merupakan tempat penampunganair sebelum air di alirkan ke Sungai Enim. Sumber air yang masuk ke kolam pengendapan berasal dari air limpasan pada DTH kolam pengendapan dan air yang di alirkan oleh 3 pompa dari sumuran A dan 1 pompa dari sumuran B. Total air yang masuk kedalam kolam pengendapan adalah 1,48 m3/detik. Setelah dilakukan perhitungan dengan hukum Stokes, diperoleh kecepatan pengendapan padatan yaitu sebesar 0,0056 m/detik, persentase pengendapan sebesar 90% . kolam pengendapan Air Laya dapat dikatakan layak sehingga tidak diperlukan membuat kolam pengendapan baru atau perubahan dimensi kolam pengendapan baru. Research conducted in the air laya mine which is one of the mine site bukit asam company done by pamapersada nusantara company. This company is located in Tanjung Enim, lawang kidul districts, South Sumatra province. mining equipmentused here are shovels-trucks and bwe, it requires a good water circulation system so that the production canrun well Based on daily rainfall data from 2006-2012, plans rainfall obtained is 141.69 mm/day, rainfall intensity is 27.40 mm / hour with a 3-year return period rainfall and hydrological risks by 33.33%. Catchment Area in the air laya mine are divided into seven area, that are DTH 1= 1,52 km2, DTH 2= 0, 28 km2, DTH 3= 1,83 km2, DTH 4= 0,52 km2, DTH 5= 0,25 km2. Water come to Prebench main sump derive from rain water directly cominginto air laya mine and run off water from catchment around air laya mine. When the research is conducted, Prebench main sump divided into 2 sump, that are sump A and sump B. Sump A will be dried for two months using the 3 multiflo pump MF-420 E with 864 m3/hour. Sump B will be stabilized twice by installing one multiflo pump 420 E with 504 m3/hour. After the drying process is done, there will be mining activities on the north and west of TAL. Sump A' is a sump used tohandle the water coming into the mining area with expectation the water not interfere mining activities. Dimensions of sump A' is smaller than the dimensions of the Sump A with length = 290 m, width = 150 m, depth = 6 m and has a capacity 261,000 m3. Air laya putih settling pond is a pond which function to reduce the solid particle in the water before running to Enim River. The sources of water entering the settling ponds are from runoff water from cacthment areanear settling pond itself, transfer water from sump A by using 3 pump, and transfer water from sump B by using 1 pump. Total water discharge entering the settling ponds is 1.48 m3/second. After using Stokes lawcalculation, there is known that the settling velocity of solids is 0.0056 m/s, percent of solid is 90%. Air Laya settling ponds can be said worth so no need to create a new settling ponds or change the dimension of settling pond.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 18 May 2016 07:07
Last Modified: 18 May 2016 07:07
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1492

Actions (login required)

View Item View Item