PARAGENESA URAT KUARSA DAERAH TEGALOMBO DAN SEKITARNYA, KABUPATEN PACITAN, PROVINSI JAWA TIMUR

DAMANIK, LEONARDO (2018) PARAGENESA URAT KUARSA DAERAH TEGALOMBO DAN SEKITARNYA, KABUPATEN PACITAN, PROVINSI JAWA TIMUR. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lem Peng !.pdf

Download (65kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (75kB) | Preview

Abstract

Secara administratif penelitian terletak di daerah Tegalombo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis berada dalam zona 8⁰ 3’ 37,9” LS - 8⁰ 5’ 15,5” LS dan 111⁰ 15’ 47,5” BT - 111⁰ 17’ 58,3” BT atau dalam zona UTM 49S: N 529000 mE – N 533000 mE dan S 9106000 mE – S 9109000 mE, dengan luas daerah penelitian adalah 12 km2. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi tiga yaitu: Satuan Pegunungan Vulkanik (V1) yang mendominasi di daerah telitian , Satuan Lembah Vulkanik (V2) dengan kemiringan lereng miring-curam, dan Satuan Lembah Struktural (S1) dengan kelurusan relatif timurlaut-baratdaya. Stratigrafi daerah telitian terdiri dari 6 satuan dari tua ke muda yaitu: Satuan Andesit Lava Mandalika berumur Oligosen Akhir - Miosen Awal, Satuan Breksi Polimik Mandalika berumur Miosen Awal, Satuan Intrusi Dasit berumur Miosen Tengah, Satuan Intrusi Andesit Hornblende dan Intrusi Andesit Piroksen berumur Miosen Tengah-Akhir, dan Satuan Endapan Alluvial berumur Kwarter. Struktur geologi yang terdapat di daerah telitian berupa sesar, kekar dan urat kuarsa. Sesar yang dijumpai di daerah telitian berupa sesar-sesar mendatar kanan dengan arah relatif baratlaut-tenggara (Sesar Kemuning, Sesar Tegalombo, Sesar Tumpang, Sesar Mering) dan sesar mendatar kiri dengan arah relatif timurlaut-baratdaya (Sesar Grindulu). Terdapat dua pola umum kekar di daerah telitian, pola pertama dengan arah umum NW-SE mempunyai tegasan utama σ1= 6⁰, N345⁰E, dan pola yang kedua dengan arah umum NE-SW mempunyai tegasan utama σ1= 23⁰, N189⁰E. Kekar pola NW-SE terdiri dari tiga arah kekar yaitu: kekar-kekar kompresi dengan arah N120⁰E-N130⁰E (NW-SE) dan N190⁰E-N200⁰E (NE-SW), serta kekar-kekar ekstensi dengan arah N160⁰E-N170⁰E (NNW-SSE). Kekar pola NE-SW terdiri dari tiga arah kekar yaitu: kekar-kekar kompresi dengan arah N220⁰E-N230⁰E (NE-SW) dan N330⁰E-N340⁰E (NW-SE), serta kekar-kekar ekstensi dengan arah N5⁰E-N15⁰E (NNE-SSW). Pembentukan urat-urat kuarsa di daerah penelitian terjadi dalam dua tahap, yaitu: (1) Tahap I: pembentukan urat-urat kuarsa I (kuarsa±pirit±klorit±ilit) jenis tekan berarah N120⁰E-N130⁰E dan urat-urat kuarsa II (kuarsa±pirit±ilit±kaolinit) jenis tarik berarah N160⁰E-N170⁰E pada kala Miosen Tengah yang berhubungan dengan dasit; (2) Tahap II: pembentukan urat-urat kuarsa III (kuarsa±pirit±ilit±smektit±kaolinit) jenis tekan berarah N220⁰E-N230⁰E dan urat-urat kuarsa IV (kuarsa±pirit±ilit±klorit-smektit) jenis tarik berarah N185⁰E-N195⁰E pada kala Miosen Akhir yang berhubungan dengan andesit hornblende.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 05 Apr 2018 04:35
Last Modified: 05 Apr 2018 04:35
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14867

Actions (login required)

View Item View Item