IDENTIFIKASI SISTEM PANAS BUMI BERDASARKAN DATA GRAVITASI DAN MAGNETOTELLURIK: STUDI KASUS LAPANGAN COSO, CALIFORNIA

Wibowo, Bagas Rizki (2018) IDENTIFIKASI SISTEM PANAS BUMI BERDASARKAN DATA GRAVITASI DAN MAGNETOTELLURIK: STUDI KASUS LAPANGAN COSO, CALIFORNIA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (109kB) | Preview

Abstract

Pemahaman yang lengkap tentang sistem panas bumi diawalai dengan penggambaran struktur bawah permukaan yang baik. Identifikasi Sistem panas bumi berdasarkan data tersebut bertujuan untuk membuat model konseptual dalam rangka menentukan zona prospek. Lokasi lapangan dari penelitian ini terletak pada koordinat (-118° 0’ 0” W ; 36° 12’ 0” N) hingga (-117° 36’ 0” W ; 35° 54’ 0” N) memiliki luasan kapling kurang lebih sekitar 40 km x 30 km. Data penelitian merupakan data publikasi Sandia National Laboratories pada halaman web Departemen Energi U.S.A, berupa data gravitasi anomali bouguer lengkap (mgal), data MT resistivitas (Ohm.m) dan data pendukung berupa suhu. Program yang digunakan adalah geosoft oasis montaj, gravblox, dan Voxler Pengolahan data gravitasi terbagi dari tahapan gridding anomali bouguer kemudian upward continuation, Pemodelan Inversi 3D Gravitasi menggunakan software grabblox dan voxler. Pengolahan data MT menggunakan software voxler terbagi pada tahapan gridding data, Slicing Peta Isoresistivitas dan penampang resistivitas dan Interpretasi kuantitatif 1D dan 3D. Tahap akhir dilakukan mengkompilasi interpretasi terpadu pada satu model untuk mendapatkan model konseptual. Penelitian ini menghasilkan model konseptual yang didapatkan dari interpretasi kuantitatif dan kualitatif secara terpadu. Model konseptual memenuhi 5 komponen sistem panas bumi yaitu Struktur, Fluida, Batuan penudung, Reservoar dan Sumber Panas. Hasil interpretasi model gravitasi 3D didapatkan struktur geologi berupa graben yang menunjukan area prospek sistem panas bumi. Hasil data MT terinterpretasi zona caprock dengan nilai resistivitas (200-320) Ω.m. Nilai sebesar (320-430) Ω.m merupakan zona reservoir dan zona heatsource dengan resistivitas (430-545) Ω.m. Hasil korelasi model MT dan temperatur didapatkan kesamaan kedalaman batuan penudung pada elevasi 800 m, reservoir pada elevasi 200 m dan heatsource pada elevasi -1000 m. Kata kunci : Sistem Panas bumi, Gravitasi, MT, Model Konseptual

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 04 Apr 2018 03:05
Last Modified: 04 Apr 2018 03:05
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14850

Actions (login required)

View Item View Item