ANALISIS SISTEM KERJA ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANTRIAN PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP PT. ARKANANTA APTA PRATISTA DI SITE EMBALUT, KAB. KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

ANWAR, ARSA RAFIQ (2018) ANALISIS SISTEM KERJA ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANTRIAN PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP PT. ARKANANTA APTA PRATISTA DI SITE EMBALUT, KAB. KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (59kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kegiatan pengupasan overburden di PT. Kitadin Site Embalut menggunakan kombinasi alat gali muat Komatsu PC 2000 dan alat angkut Komatsu HD 785 dengan target produksi overburden sebesar 525 bcm/jam. Kondisi aktual saat ini dalam proses pengupasan overburden di site Embalut, terdapat antrian (queue) dumptruck yang menunggu pada loading point dan dumping point. Hal ini menyebabkan produktivitas alat angkut menjadi 429 bcm/jam perlu peningkatan produksi sebesar 96 bcm/jam. Waktu edar backhoe saat ini sebesar 2,425 menit dan waktu edar dumptruck sebesar 14,04 menit. Berdasarkan penerapan teori antrian, didapat waktu tunggu dumptruck pada loading point selama 4,2 menit dan dumping point selama 0,42 menit sehingga total waktu edar dumptruck menjadi 18,66 menit. Waktu tunggu dumptruck dipengaruhi oleh kondisi loading point, kondisi jalan angkut dan kondisi dumping point. Kondisi permukaan loading point saat ini masih ditemukan undulasi dengan tinggi sekitar 30 cm, sehingga berpengaruh terhadap dumptruck saat melakukan penempatan posisi untuk dimuati. Kondisi jalan angkut saat ini perlu perbaikan dari segi lebar jalan, dengan lebar minimum untuk jalan lurus sebesar 11 m untuk 1 jalur dan 20 m untuk 2 jalur serta pada tikungan sebesar 15,45 m untuk 1 jalur dan 27 m untuk 2 jalur. Dumping point mempunyai kapasitas sebesar 180.000 bcm overburden ditemukan retakan pada tepi timbunan yang dapat menyebabkan amblesan pada roda bagian belakang dumptruck saat melakukan dumping material sehingga terjadi peningkatan waktu edar dan antrian dumptruck. Kekurangan sasaran produksi yang terjadi diakibatkan oleh adanya antrian dumptruck maka perlu dilakukan upaya peningkatan produksi menggunakan alternatif-alternatif yang mungkin dilakukan seperti : 1. Perbaikan dumping point, produksi overburden menjadi sebesar 480,26 bcm/jam. 2. Perbaikan jalan angkut, produksi overburden menjadi sebesar 496,59 bcm/jam. 3. Perbaikan jalan angkut dan dumping point, produksi overburden menjadi sebesar 510,48 bcm/jam. 4. Perbaikan jalan angkut, dumping point dan penjadwalan alat angkut, produksi overburden menjadi sebesar 708,73 bcm/jam. Kata kunci : pengupasan, produksi, waktu tunggu

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 02 Apr 2018 08:09
Last Modified: 02 Apr 2018 08:09
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14839

Actions (login required)

View Item View Item