HUTAMA, DITA HERIESKA (2018) KAJIAN EROSI DENGAN METODE EROSION TRIAL PLOT PADA LERENG TIMBUNAN AKHIR WANAGON TAMBANG TERBUKA GRASBERG PT. FREEPORT INDONESIA, TEMBAGAPURA, KABUPATEN MIMIKA, PROVINSI PAPUA. Masters thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
01. COVER.pdf Download (81kB) | Preview |
Preview |
Text
03. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (256kB) | Preview |
Preview |
Text
05. RINGKASAN.pdf Download (85kB) | Preview |
Preview |
Text
07. DAFTAR ISI.pdf Download (90kB) | Preview |
Abstract
Percobaan erosion trial plot dilakukan dengan simulasi hujan buatan untuk
mendapatkan perhitungan tingkat limpasan/ runoff, tingkat erosi dan tingkat
infiltrasi pada desain lereng timbunan akhir Wanagon. Uji coba dilakukan pada 2
area yang berbeda dimana plot 1 merupakan tanah timbunan tanpa dilakukan
perlapisan sedangkan plot 2 dilakukan perlapisan menggunakan material kasar
yang lebih seragam (D50 = 75mm).
Perhitungan aliran limpasan pada plot 1 didapatkan hasil rata-rata aliran
limpasan sebesar 1.089,2 liter/menit dari volume air 1.987,0 liter/menit atau
sebesar 55% dari volume air yang dialirkan ke plot 1 dengan laju infiltrasi ratarata
sebesar 897,7 liter/menit atau sebesar 45% dari volume total air sedangkan
pada plot 2 didapatkan hasil rata-rata aliran limpasan sebesar 411,7 liter/menit
dari volume air 1.744,5 liter/menit atau sebesar 24% dari volume air yang
dialirkan ke plot 2 dengan laju infiltrasi rata-rata sebesar 1.332,8 liter/menit atau
sebesar 76% dari volume total air.
Perhitungan TSS pada plot 1 didapatkan nilai TSS rata-rata 591,7 mg/l dan
plot 2 nilai rata-ratanya 88,5 mg/l, dalam hal ini khususnya plot 1 akan
berpengaruh pada tingkat erosi dan jumlah sedimen yang akan tertransport dan
yang akan masuk ke badan sungai dan menimbulkan pencemaran air sungai dan
akan berdampak pada lingkungan masyarakat sekitar. Menurut kepmen LH no.
202 tahun 2004 tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan atau kegiatan
pertambangan bijih emas dan atau tembaga untuk kadar TSS maksimum adalah
200 mg/l.
Dari hasil percobaan plot 1 didapatkan tingkat erosi 6,498 ton/ha/thn
sedangkan pada plot 2 didapatkan tingkat erosi 0,726 ton/ha/thn. Adapun besarnya
tingkat erosi diatas masih termasuk dalam kelas I dalam tingkat bahaya erosi pada
penggunaan USLE yaitu sebesar kurang dari 15 ton/ha/thn. Sedangkan prosentase
sediment delivery ratio (SDR) sebesar 60% yang didapat dari grafik hubungan
antara SDR dan luas DAS dengan total luas area sehingga didapatkan angka
jumlah sedimen rata-rata untuk plot 1 sebesar 467,861 ton/thn dan plot 2 sebesar
52,287 ton/thn dimana kedua hasil tersebut menyebabkan sedimentasi di alur
sungai dan diperlukan usaha untuk mengurangi jumlah sedimen yang masuk
dengan pembuatan kolam pengendapan dan dilakukan pembersihan secara
berkala.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 02 Apr 2018 02:43 |
Last Modified: | 02 Apr 2018 02:45 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14831 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |