GEOLOGI DAN STUDI SIKUEN STRATIGRAFI FORMASI CIBULAKAN ATAS, LAPANGAN MDR, SUB-CEKUNGAN PASIRPUTIH

DANIAR, MUHAMMAD (2013) GEOLOGI DAN STUDI SIKUEN STRATIGRAFI FORMASI CIBULAKAN ATAS, LAPANGAN MDR, SUB-CEKUNGAN PASIRPUTIH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN SKRIPSI - ARISTU 113090016.pdf

Download (108kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian merupakan Daerah Operasional Hulu milik PT. Pertamina EP berada di Pulau Jawa bagian Barat. Lapangan MDR memiliki luasan ±51,603 km 2 , terletak di daerah Pegaden, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat yang dibatasi oleh Tinggian Rengasdengklok dan Tinggian Pamanukan, berjarak ±11,4 km dari kota Subang. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan lingkungan pengendapan berdasarkan analisa sikuen stratigrafi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisa deskriptif kualitatif menggunakan datadata berupa, tigabelas (13) data log sumur, satu (1) data petrografi, satu (1) data mikropaleontologi, dan data seismik 3D pada lokasi telitian. Stratigrafi Lapangan MDR tersusun atas empat (4) satuan batuan tidak resmi, dari tua ke muda yaitu; Satuan batugamping Baturaja, Satuan batulempung Cibulakan Atas, Satuan batugamping Parigi, dan Satuan batulempung Cisubuh. Variasi litologi penyusunnya berupa batulempung, serta perselingan batupasir dan batugamping. Struktur geologi yang berkembang yaitu berupa sesar turun yang memiliki arah relatif Barat laut – Tenggara, dan Barat daya – Timur laut. Arah persebaran Formasi Cibulakan Atas menuju ke arah relatif Selatan – Tenggara dengan sumber material sedimen berasal dari arah Barat laut – Utara. Formasi ini memiliki ketebalan rata – rata sekitar ±422,5 meter. Dari hasil analisa fasies log sumur, petrografi dan mikropaleontologi, Formasi Cibulakan Atas Lapangan MDR terendapakan di lingkungan shallow marine. Formasi Cibulakan Atas terdiri dari 2 sikuen yaitu sikuen 1 terdiri dari paket HST 1 yang pada bagian bawah dibatasi dengan MFS 0 dan pada bagian atas dibatasi oleh SB 1 yang berhimpit dengan TS. Sikuen 2 terdiri dari paket TST, dan HST 2 yang pada bagian bawahnya dibatasi oleh SB 1 dan pada bagian atas dibatasi oleh SB 2. Sikuen 1 merupakan fase highstand system tract dimana saat kondisi base level mulai naik, sedangkan tingkat suplai sedimen dari darat sangat tinggi sehingga menghasilkan normal regression di daerah shoreline. Sedangkan sikuen 2 terdiri dari fase transgressive system tract yaitu keadaan base level rise saat tingkat kenaikan muka air laut melebihi tingkat sedimentasi di daerah shoreline. Pada akhir fase pembentukan transgressive system tract terdapat bidang maximum flooding surface sebagai tanda berakhirnya fase transgresi, yang dilanjutkan lagi dengan fase highstand system tract. Kata kunci : (Sub-Cekungan Pasirputih, Formasi Cibulakan Atas, Sikuen Stratigrafi, Lingkungan Pengendapan.)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Mr Suninto Prabowo
Date Deposited: 18 May 2016 06:57
Last Modified: 18 May 2016 07:00
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1481

Actions (login required)

View Item View Item