KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PIT BATUJELAPANG PT. BARA ANUGRAH SEJAHTERA MUARA ENIM, PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERDANA, BAGAS ADITYA (2018) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PIT BATUJELAPANG PT. BARA ANUGRAH SEJAHTERA MUARA ENIM, PROVINSI SUMATERA SELATAN. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
2 ABSTRAK.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3 COVER.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4 LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (287kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5 DAFTAR ISI.pdf

Download (108kB) | Preview

Abstract

PT. Bara Anugrah Sejahtera merupakan tambang batubara yang terletak di Kecamatan Lawang Kidul dan Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Sistem penambangan yang dilakukan menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode Stripe Mine. Sistem tambang terbuka sangat dipengaruhi oleh cuaca, terutama air hujan yang dapat menggenang di area penambangan Oleh karena itu perlu dilakukan kajian sitem penyaliran tambang agar operasi penambangan dapat berjalan dengan baik. Pengolahan data curah hujan rencana dengan menggunakan Distribusi Gumbell. Curah hujan rencana ini untuk menentukan besarnya intensitas curah hujan sesuai dengan periode ulang hujan yang ditentukan. Setelah diketahui besarnya intensitas curah hujan, kemudian dapat dilakukan untuk perhitungan debit air limpasan yang masuk ke area tambang, sehingga dapat dilakukan perhitungan terhadap dimensi sumuran, dimensi saluran terbuka,kebutuhan pompa dan waktu pengerukan kolam pengendapan. Berdasarkan analisis data curah hujan tahun 2007-2016, diperoleh curah hujan rencana sebesar 113,11 mm/hari, intensitas curah hujan sebesar 19,28 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 86,83%. Daerah tangkapan hujan (DTH) pada lokasi penelitian dibagi menjadi 3 DTH, yaitu DTH I 0,55 km², DTH II 0,10 km², dan DTH III 0,09 km². Debit air pada setiap DTH adalah DTH I 2,65 m³/detik, DTH II 0,42 m³/detik, dan DTH III 0,38 m3/detik. Untuk mencegah supaya air tidak masuk ke area penambangan maka dibuat satu saluran terbuka di sebelah timur Pit batujelapang yang mengalir ke kolam pengendapan 1, Dimensi saluran terbuka 1, yaitu lebar dasar saluran 0,70 m, lebar permukaan 1,30 m, kedalaman aliran 0,58 m, tinggi jagaan 0,12 m, kedalaman 0,70 m, panjang sisi luar saluran 0,70, dan debit 0,42 m³/detik. Air yang masuk ke dalam bukaan tambang Pit batujelapang dialirkan secara alami ke dalam sumuran. Terdapat satu sumuran dengan volume sumuran 63.538 m³. Air yang terdapat di sumuran dipompa menggunakan pipa dan pompa menuju Saluran terbuka sebelum dialirkan ke Kolam Pengendapan. Dimensi saluran terbuka 2, yaitu lebar dasar saluran 0,70 m, lebar permukaan 1,40 m, kedalaman aliran 0,60 m, tinggi jagaan 0,12 m, kedalaman 0,70 m, panjang sisi luar saluran 0,70, dan debit 0,49 m³/detik. Jumlah pompa yang digunakan ada 1 pompa, yaitu Selwood H150. Kolam pengendapan Pit batujelapang memiliki 2 Lokasi Kolam Pengendapan dengan masing-masing 3 kompartemen sedangkan untuk waktu pengerukan lumpur dilakukan di Kolam Pengendapan 1 setiap 90 hari sekali sekali dan di Kolam Pengendapan 2 setiap 11 hari sekali.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 28 Mar 2018 02:50
Last Modified: 28 Mar 2018 02:50
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14777

Actions (login required)

View Item View Item