PENGENDALIAN DINAMIKA GARIS PANTAI AKIBAT BANGUNAN JETTY DI PANTAI SIGANDU, KECAMATAN BATANG, KABUPATEN BATANG, PROVINSI JAWA TENGAH

Ardiana, Nur Laela Fima (2018) PENGENDALIAN DINAMIKA GARIS PANTAI AKIBAT BANGUNAN JETTY DI PANTAI SIGANDU, KECAMATAN BATANG, KABUPATEN BATANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (82kB) | Preview
[img]
Preview
Text
lembar pengesahan.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstract.pdf

Download (18kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (135kB) | Preview

Abstract

INTISARI Dinamika pantai di daerah Batang, Jawa Tengah, khususnya Pantai Sigandu, mengalami perkembangan cukup signifikan, sebagaimana daerah pesisir utara pada umumnya. Dinamika ini menimbulkan perubahan, sehingga berdampak penambahan luas daratan, dan tererosinya sebagian daratan yang mengakibatkan kemunduran garis pantai. Perubahan dinamika garis Pantai Sigandu ini dimungkinkan diperparah karena pembangunan pelabuhan/jetty yang terletak di sisi barat Pantai Sigandu, ataupun faktor alam lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besar perubahan garis Pantai Sigandu tahun 2009 yaitu sebelum adanya bangunan jetty hingga 2016. Mengetahui pengaruh jetty terhadap perubahan garis pantai, dan cara pengendalian dinamika garis Pantai Sigandu. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan tumpang susun peta citra pada tahun 2009 hingga 2016 untuk mengetahui besaran perubahan garis pantai. Perhitungan faktor berupa parameter hidro-oseanografi, yaitu gelombang, arus, pasang surut dan massa abrasi dengan menggunakan analisis statistik berupa regresi untuk mengetahui perbedaan keadaan pantai di antara bangunan jetty, yaitu sisi timur dan barat jetty, dengan nilai parameter yang sama. Analisis akhir arahan pengelolaan dengan cara analisis SWOT utuk mengetahui cara pengendalian yang sesuai keadaan Pantai Sigandu Batang. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan panjang perubahan garis Pantai Sigandu dari tahun 2009 hingga 2016 mengalami kemunduran garis pantai mencapai 104 m. Sisi timur jetty memiliki nilai massa yang lebih besar dibanding sisi barat jetty, dengan rata-rata massa abrasi sebesar 1.542 gr/hari, karena terdapat bangunan jetty yang menyebabkan persebaran faktor/parameter tidak stabil. Faktor terbesar yang mempengaruhi perubahan garis pantai, berdasarkan faktor hidro-oseanografi adalah pasang surut, dengan nilai 1,195, dengan nilai signifikan persentase R = 0,858, yang artinya 85%, dengan nilai sig berdasarkan uji anova yaitu Sig = 0,042. Adanya bangunan pantai pada sisi barat akan menghalangi dari pergerakan material pantai sepanjang garis pantai. Proses angkutan sedimen menjadi tertahan di sisi barat jetty dan pantai mengalami abrasi pada sisi timur jetty. Pengendalian yang sesuai dengan keadaan Pantai Sigandu yaitu menggunakan geotube. Kata

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 27 Mar 2018 02:54
Last Modified: 27 Mar 2018 02:54
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14744

Actions (login required)

View Item View Item