GEOLOGI DAN PENGARUH LITOTIP TERHADAP KANDUNGAN GAS BATUBARA SEAM “X” FORMASI MUARAENIM, DAERAH SIALANG AGUNG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PLAKAT TINGGI, KABUPATEN MUSI BANYUASIN, SUMATERA SELATAN

Fintaru, Viki (2018) GEOLOGI DAN PENGARUH LITOTIP TERHADAP KANDUNGAN GAS BATUBARA SEAM “X” FORMASI MUARAENIM, DAERAH SIALANG AGUNG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PLAKAT TINGGI, KABUPATEN MUSI BANYUASIN, SUMATERA SELATAN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (270kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (393kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (342kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (379kB) | Preview

Abstract

SARI Daerah penelitian secara administratif berlokasi di daerah Sialang Agung dan sekitarnya, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan. Secara geografis daerah telitian terletak pada 2° 56' 22'' - 2° 58' 00'' LS 103° 34' 10'' - 103° 38' 47'' BT. Secara koordinat Universal Transverse Mercarator terletak pada zona 48S 341000 – 349573 mE dan 9672000 – 9675000 mN, dengan luas daerah penelitian 25,5 km2. Pola pengaliran yang berkembang di daerah penelitian adalah subdendritik. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi dua bentuk asal dan dua bentuk lahan, yaitu bentuk asal struktural dengan bentuk lahan dataran homoklin dan bentuk asal fluvial dataran aluvial. Stratigrafi daerah telitian dibagi menjadi dua satuan tidak resmi dan endapan alluvial, yang diurutkan dari tua ke muda yaitu satuan batupasir kuarsa Muaraenim (Miosen Akhir) yang terendapkan di lingkungan Upper Delta Plain, satuan batulempung Muaraenim (Miosen Akhir) yang terendapkan di lingkungan Lower Delta Plain dan endapan aluvial (Holosen) yang terendapkan di lingkungan darat. Struktur yang terdapat di daerah penelitian adalah Kekar Air Putih Ulu. Berdasarkan hasil analisa pada batubara seam X Formasi Muaraenim, peringkat batubara menunjukkan bahwa batubara daerah telitian termasuk dalam peringkat lignit - subbituminus, dengan kandungan persentase bright band berkisar antara 1 - 90 %. Hasil ini menunjukkan bahwa batubara termasuk dalam klasifikasi durain – klarain kilap. Hasil analisa kandungan gas menunjukkan kandungan gas batubara berkisar antara 14,11 – 29,84 Scf/ton. Kedua hasil analisa tersebut dipadukan dan ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan antara litotip dan kandungan gas. Analisa litotip tidak memperlihatkan kecenderungan garis trend yang baik (nilai garis trend = 0,0164) pada kandungan bright band seiring bertambahnya kedalaman batubara. Kandungan gas batubara cenderung memperlihatkan garis trend menurun seiring bertambahnya kedalaman batubara. Kata Kunci: Batubara Formasi Muaraenim, Litotip, Kandungan Gas Batubara

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 15 Mar 2018 08:19
Last Modified: 15 Mar 2018 08:19
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14664

Actions (login required)

View Item View Item