SRI AYU ASTUTI, DESSY (2017) ANALISA DAN PENANGGULANGAN ENDAPAN PARAFFIN PADA PIPA ALIR DARI WELLHEAD JB-02 SAMPAI SEPARATOR LAPANGAN JB. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
01 COVER.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text
02 LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (212kB) | Preview |
|
|
Text
03 DAFTAR ISI.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
04 ABSTRAK.pdf Download (7kB) | Preview |
Abstract
Perkiraan kecenderungan terjadinya endapan paraffin pada lapangan JB dipengaruhi oleh karakteristik minyak, penurunan tekanan alir, penurunan temperatur alir. Dari parameter diatas, di analisa potensi adanya endapan paraffin yang terjadi dari wellhead ke manifold, dan dari manifold sampai separator. Dari analisa sifat fisik minyaknya mengalami endapan paraffin apabila terjadi penurunan temperatur hingga melewati titik tuang minyak sebesar 43 ºC, dimana temperatur di wellhead sebesar 65 ºC. Dari hasil analisa karakteristik minyak dengan titik tuang sebesar 43 ºC, perhitungan penurunan tekanan dan penurunan temperatur maka pipa alir dari kepala sumur JB-02 lapangan JB ini berpotensi terjadi endapan paraffin di flowline pada jarak 436,51 m dari wellhead. Sehingga, perlu dilakukan penanggulangan terhadap problem paraffin tersebut. Penanganan endapan paraffin pada sumur JB-02 yang memiliki panjang pipa 1600 m sampai manifold dan 1700 m sampai separator dilakukan dengan dua metode, diantaranya adalah pemasangan sand heater dan insulasi mengunakan calsium cilicate. Tujuan utama adalah mempertahankan panas pada aliran minyak sehingga tetap terjaga di atas temperatur titik tuangnya sehingga minyak tidak mengalami pembekuan dan endapan paraffin tidak terbentuk di sepanjang flowline. Penanggulangan problem paraffin yang dilakukan yaitu pemasangan insulasi agar dapat mengontrol heat loss dan pemasangan sand heater untuk memberikan panas tambahan di titik-titik tertentu sehingga problem paraffin dapat diatasi. Dari hasil evaluasi terhadap dua penanggulangan paraffin, dapat disimpulkan bahwa terjadi endapan paraffin pada jarak 1404,77 m dari wellhead pada penanggulangan pertama. Dikarenakan, pada jarak tersebut minyak sudah mencapai titik tuangnya yaitu sebesar 43 ºC. Berbeda dengan penanggulangan kedua, pada penanggulangan ini tidak terjadi endapan paraffin di sepanjang flowline dikarenakan temperatur alir fluidanya masih berada diatas titik tuang minyaknya hingga separator. Temperatur alir minyak sampai di separator yaitu sebesar 57,39 ºC, dimana minyak tersebut memiliki titik tuang sebesar 43 ºC.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 07 Feb 2018 08:08 |
Last Modified: | 07 Feb 2018 08:08 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14500 |
Actions (login required)
View Item |