EVALUASI PENGGUNAAN MUD WEIGHT PADA SUMUR “GT-1” DENGAN PENDEKATAN SAFE MUD WINDOW MENGGUNAKAN DRILLWORK SOFTWARE

SYAIPUDDIN, ASEP (2018) EVALUASI PENGGUNAAN MUD WEIGHT PADA SUMUR “GT-1” DENGAN PENDEKATAN SAFE MUD WINDOW MENGGUNAKAN DRILLWORK SOFTWARE. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (284kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (282kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (125kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Perencanaan berat lumpur atau mud weight yang tepat dalam suatu operasi pemboran sangat diperlukan, mengingat salah satu fungsi lumpur pemboran adalah mengimbangi tekanan formasi. Pada sumur GT-1 berdasarkan final well report terdapat problem caving yang terjadi pada formasi mundu dengan lithologi yang dominan pada formasi tersebut adalah shale. Problem caving tersebut terjadi pada rentang kedalaman 2982 ft TVD dan 3062 ft TVD. Selain problem caving, sumur GT-1 juga mengalami lost circulation yang terjadi pada kedalaman 7659 ft TVD. Berbagai Problem tersebut timbul akibat perencanaan mud weight yang kurang tepat. Oleh karena itu diperlukan analisa terhadap penggunaan mud weight pemboran pada sumur GT-1. Dalam melakukan analisa ini, langkah awal yang dilakukan adalah pengumpulan data, yaitu gamma ray log, density log, sonic log dan resistivity log. Selain berbagai log tersebut, dibutuhkan juga data mud weight actual dan lithology dari masing masing formasi. Tahapan selanjutnya adalah penentuan tekanan bawah permukaan yaitu overburden pressure, pore pressure dan fracture pressure menggunakan Drillwork Software. kemudian dilakukan penambahan parameter berupa minimum horizontal stress, maximum horizontal stress dan shear failure gradient. Mud weight yang aman untuk digunakan harus lebih besar dari pore pressure dan shear failure gradient namun tidak boleh lebih dari minimum horizontal stress dan fracture pressure. Dari hasil analisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terjadi penggunaan densitas lumpur yang kurang tepat pada pengeboran sumur GT-1, sehingga mengakibatkan problem caving pada kedalaman 2982 ft TVD dan 3062 ft TVD dikarenakan mud weight yang digunakan pada saat pemboran dan equivalent circulating density yang telah dihitung nilainya kurang dari shear failure gradient. Densitas lumpur yang digunakan pada interval kedalaman 2415 – 4600 ft TVD sebesar 10,5 – 11,3 ppg dimana seharusnya 11,3 – 11,6 ppg. Selain caving, terjadi juga problem lost circulation pada kedalaman 7659 ft TVD dikarenakan mud weight yang digunakan pada saat operasi pemboran dan equivalent circulating density hasil perhitungan nilainya lebih besar dari minimum horizontal stress dan fracture gradient. Densitas lumpur yang digunakan pada interval kedalaman 6001 – 8914 ft TVD sebesar 13,2 – 15,6 ppg dimana seharusnya 14 – 14,2 ppg. Analisa dari safe mud window yang optimal pada sumur GT-1 diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan pemboran pada sumur disekitar GT-1.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 05 Feb 2018 07:49
Last Modified: 05 Feb 2018 07:49
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14496

Actions (login required)

View Item View Item