GEOLOGI KUARTER, STUDI ENDAPAN PANTAI DAN KARAKTERISTIK ENDAPAN PALEOTSUNAMI DAERAH WIDARAPAYUNG DAN SEKITARNYA KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

Azhar Novianto, Fikri (2018) GEOLOGI KUARTER, STUDI ENDAPAN PANTAI DAN KARAKTERISTIK ENDAPAN PALEOTSUNAMI DAERAH WIDARAPAYUNG DAN SEKITARNYA KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (360kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (182kB) | Preview

Abstract

Dinamika geologi di Indonesia sangat intens. Hal ini karena tatanan geografis Indonesia didominasi oleh lautan dan berada di pertemuan tiga lempeng aktif yang mengakibatkan Indonesia menjadi rawan terkena dampak dari dinamika geologi tersebut. Untuk mengetahui dinamika dan proses-proses geologi pada Zaman Kuarter, dilakukan pemetaan geologi Kuarter, penelitian paleotsunami dan endapan pantai. Penelitian paleotsunami bertujuan mengetahui kejadian tsunami di masa lalu dan karakter endapannya. Studi endapan pantai bertujuan mengetahui endapan pantai sebagai salah satu sumber endapan paleotsunami. Penelitian dilakukan di daerah Widarapayung, karena memiliki karakter geologi dan geomorfologi yang sesuai dan penelitian sejenis belum secara detail dilakukan. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pemboran tangan, deskripsi megaskopis, pengambilan sampel serta analisis laboratorium yaitu granulometri, LOI (Loss of Ignition), XRF (X-Ray Flourscene) dan diatom. Pemetaan geologi Kuarter menghasilkan delapan satuan geologi Kuarter yang dipengaruhi oleh aktifitas tektonik, vulkanisme, proses asal laut dan fluvial. Morfologi daerah penelitian terdiri dari gumuk pantai (dune), laut (sea), punggungan pantai (beach ridge) dan cekungan antar punggungan pantai (swale). Endapan paleotsunami terdapat pada core WDP 16 dengan karakteristik megaskopis berupa endapan pasir di antara endapan lempung pada kedalaman 320 – 350 cm dengan umur absolut 5920 ± 30 tahun yang lalu. Analisis granulometri menunjukkan ukuran butir lanau kasar – pasir sedang (5,58 – 1,31 phi), rerata sortasi sangat buruk (2,27 phi), rerata skewness simetris (0,18 phi), rerata kurtosis sangat platikurtik (1,02 phi), persentase pasir 56,86%, lanau 40,93% dan lempung 2,21% dan distribusi multimodal. Analisis LOI menunjukkan persentase material organik 14,25% dan karbonat 2,92% dan pada analisis XRF, unsur asal darat dengan nilai tertinggi adalah Fe 61.947 ppm dan unsur asal laut adalah Ca 4.239 ppm. Analisis diatom menunjukkan 57% spesies freshwater, 8% spesies brackish (transisi) dan 35% spesies marine, sedangkan pada selain endapan kandidat paleotsunami sangat miskin diatom asal laut. Karakteristik endapan Pantai Widarapayung berdasarkan analisis granulometri rerata berukuran butir pasir halus (2,13 phi), sortasi moderately well sorted (0,65 phi), skewness symmetrical (0,14 phi), kurtosis very platykurtic (1,195 phi) dan distribusi unimodal. Berdasarkan analisis LOI menunjukkan persentase material organik 1,97% dan karbonat 0,61%, dari analisis XRF, unsur dengan nilai tertinggi adalah Fe 82.072 ppm dan Ca 29.376 ppm. Terdapat kesamaan karakteristik pada sebagian endapan paleotsunami dengan pantai modern yaitu berukuran butir pasir halus namun dengan sortasi berbeda, hal ini menunjukkan bahwa endapan pantai adalah salah satu sumber endapan tsunami. Kata kunci: geologi Kuarter, paleotsunami, endapan pantai, sedimentologi, geokimia, diatom

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 01 Feb 2018 03:22
Last Modified: 01 Feb 2018 03:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14484

Actions (login required)

View Item View Item