PRAMODANA, PRAJNA CATRA (2017) GEOLOGI DAN PERBANDINGAN FAKTOR KEAMANAN LERENG BERDASARKAN PENGAMATAN LANGSUNG DAN UJI LABORATORIUM PADA TAMBANG TERBUKA PT RINJANI KARTANEGARARA, SITE BAKUNGAN, KECAMATAN LOA JANAN, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (189kB) | Preview |
Preview |
Text
3. COVER.pdf Download (204kB) | Preview |
Preview |
Text
4. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (902kB) | Preview |
Preview |
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (22kB) | Preview |
Abstract
Daerah penelitian berada di site Bakungan PT Rinjani Kartanegara yang
terletak di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi
Kalimantan Timur. Secara geografis daerah penelitian berada pada koordinat UTM
50S WGS 1984 488850 mE – 486850 mE dan 9917000 mN – 9918100 mN.
Penelitian Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi pada daerah
penelitian dan untuk membandingkan faktor kestabilan lereng berdasarkan kriteria
runtuh Hoek and Brown (1980) dengan metode grafis Saptono (2012).
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan
yaitu: akuisisi, analisis, dan sintesis. Akuisisi merupakan tahapan perolehan data
yang terdiri dari studi pustaka regional, pemetaan geologi permukaan, dan beberapa
data sekunder. Analisis merupakan tahapan pemprosesan data terhadap hal yang
menyangkut geologi dan longsor daerah penelitian, dan tahap sintesis adalah
menyimpulkan dari berbagai hadil analisis tersebut dan mewujudkan tujuan
penelitian yang ingin dicapai.
Pola pengaliran yang berkembang pada daerah penelitian adalah dendritik.
Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi, daerah penelitian dibagi menjadi dua
bentukan asal dan empat bentuklahan, yaitu: a. Bentukan asal strukturan dengan
satuan bentuklahan berupa perbukitan homoklin (S1). b. Bentukan asal antropogenik
memiliki bentuklahan berupa lahan timbunan tambang (H1), danau bukaan tambang
(H2), dan lahan bukaan tambang (H3). Berdasarkan kesatuan ciri litologi yang
dominan maka stratigrafi daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi lima
satuan batuan tak resmi. Dari tua ke muda yaitu Satuan batulempung 1 Pulaubalang,
Satuan batupasir Pulaubalang, Satuan batulanau Pulaubalang, dan Satuan
batulempung 2 Pulaubalang (Miosen Awal – Miosen Tengah) serta adanya material
timbunan tambang (Resen)
Hasil analisis kestabilan lereng yang dilakukan pada tiga lokasi lereng
tambang, maka metode yang baik digunakan adalah kriteria runtuh Hoek and Brown
(1980) karena memiliki nilai faktor keamanan yang lebih pesimis dibandingkan
metode grafik Saptono (2012). Berdasarkan hasil analisis parameter geometri lereng,
GSI, mi, D, dan water surface dengan kriteria runtuh Hoek and Brown, maka
didapatkan hasil pada lereng SW 1 nilai FK 1,382, lereng HW 1 nilai FK 0,912 dan
lereng HW 2 bernilai FK 1,157.
Kata kunci : Kestabilan lereg, Hoek and Brown, Saptono, FK
Item Type: | Tugas Akhir (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Eprints Lama > 4 |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 29 Jan 2018 07:31 |
Last Modified: | 29 Jan 2018 07:31 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14449 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |