PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ASETALDEHID DENGAN PROSES DEHIDROGENASI ETANOL KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN

MANGGALA, ANGGA PAKSI and PRIMASARI, NURLITA (2017) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ASETALDEHID DENGAN PROSES DEHIDROGENASI ETANOL KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Intisari.pdf

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Pengesahan.pdf

Download (448kB) | Preview

Abstract

Pabrik Asetaldehid yang dirancang dengan kapasitas 30.000 ton/tahun, menggunakan bahan baku etanol dengan kemurnian 95% yang didapatkan dari PT. Acidatama. Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum Perseroan Terbatas (PT), dengan jumlah karyawan 187 orang. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun, dengan proses produksi selama 24 jam serta tanah yang diperlukan adalah 2,5 Ha. Proses pembuatan Asetaldehid dilakukan dengan dehidrogenasi etanol menggunakan fixed bed mutitube catalytic reactor (R-01) dengan katalis Cu-Cr pada suhu 275oC dan tekanan 1,2 atm. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi endothermis sehingga dibutuhkan pemanas untu menjaga kondisi operasi. Pemanas yang digunakan adalah dowtherm A. Gas keluar reactor diembunkan menggunakan kondensor parsial (CDP-01), kemudian gas dan cairan dipisahkan dengan separator, dimana gas H2 yang merupakan gas non-condensable akan ke atas menjadi produk dan disimpan dalam tanki. Cairan kemudian dilewatkan Menara Distilasi untuk dipisahkan berdasarkan titik didih. Pada MD-01 didapatkan hasil atas asetaldehid sebagai produk utama sedangkan hasil bawahnya didinginkan lalu dialirkan ke decanter (DEC) untuk memisahkan etil asetat. Etil asetat pada suhu 30oC mempunyai kelarutan yang terbatas pada air sehingga dapat terpisah dan disimpan dalam tanki. Cairan hasil bawah dekanter kemudian dilewatkan Menara Distilasi-02 (MD-02) untuk dipisahkan antara etanol dan air. Hasil atas yang berupa etanol direcycle dan hasil bawah berupa air dibuang ke UPL. Utilitas yang diperlukan untuk pendirian pabrik ini meliputi air, listrik, bahan bakar, dowtherm, dan udara tekan. Kebutuhan air make up total 453374,3 kg/jam yang diolah dari sungai Bengawan Solo. Kebutuhan listrik yang dirancang berdasarkan perhitungan sebesar 1300 KW yang dipenuhidari PLN dan digunakan generator 1300 KW ketika terjadi pemadaman listrik. Kebutuhan udara tekan yang dirancang sebagai pengoperasi alat control 42 m3/jam dan kebutuhan dowtherm A yang digunakan adalah 115701,9 Kg/Jam. Hasil evaluasi secara ekonomi memerlukan Fixed Capital Investment (FC) pabrik ini adalah $.213.918,61 dan Rp138.938.756.337,02, Working Capital (WC) $622.888,83 dan Rp550.563.195.532,51, Manufacturing Cost (MC) $1.149.948,61 dan Rp1.016.424.360.983,1. Analisis ekonomi menunjukkan nilai ROI sebelum pajak adalah 37% dan nilai ROI sesudah pajak adalah 29,6%. POT sebelum pajak adalah 2,13 tahun dan POT sesudah pajak adalah 2,53 tahun. Nilai BEP adalah 41,84%, nilai SDP adalah 20,1%, dan nilai DCF adalah 17,47%. Dengan demikian ditinjau dari segi teknis dan ekonomi, pabrik Asetaldehid layak dikaji lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 26 Jan 2018 03:45
Last Modified: 26 Jan 2018 03:45
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14403

Actions (login required)

View Item View Item