Puspitasari, Elisabeth Natalia and Firdianto, Ihsan (2017) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA TERSIER BUTIL ALKOHOL (TBA) DARI ISOBUTENA DAN AIR KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (273kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (118kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (283kB) | Preview |
Text
daftar pustaka.pdf Download (624kB) |
|
Text
NASKAH-SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (22MB) |
Abstract
Pabrik tersier butil alkohol (TBA) dari isobutena dan air dengan kapasitas 60.000
ton/tahun direncanakan akan didirikan di Cilegon, provinsi Banten dengan lahan seluas
20.500 m
2
. Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum Perseroan Terbatas (PT), dengan
jumlah karyawan 156 orang. Pabrik beroperasi selama 330 hari efektif dalam setahun dan 24
jam perhari.
Pabrik ini membutuhkan bahan baku berupa raffinate (hidrokarbon C
) pada suhu
32℃ dan tekanan 4 atm sebanyak 11.666,03 kg/jam yang didapat dari PT Chandra Asri Tbk.
Air proses didapat dari PT Krakatau Tirta Industri sebanyak 4.367,73 kg/jam pada suhu 32℃
dan tekanan 1 atm. Raffinate diuapkan di dalam vaporizer (VP-01). Kemudian dipisahkan
antara uap dan cairannya menggunakan separator (SP-01). Hasil bawah berupa cairan yang
akan dikembalikan menuju vaporizer (VP-01) sedangkan hasil atas separator (SP-01)
dipanaskan dengan heater (HE-01) untuk diumpankan dalam reaktor (R-01). Air dipanaskan
dengan heater (HE-03) untuk diumpankan dalam reaktor (R-01). Proses yang digunakan
adalah proses hidrasi isobutena dalam Reaktor Trickle Bed (R-01) dengan katalis padat
Amberlyst 15. Reaksi bersifat eksotermis, dengan kondisi suhu 50-52,8
o
C dan tekanan 2,3-2,5
atm serta beroperasi secara adiabatis. Campuran liquid keluar dari R-01 dipanaskan dengan
menggunakan HE-03 dan gas yang tidak ikut bereaksi dialirkan menuju utilitas. Setelah
dipanaskan campuran liquid lalu dipisahkan di dalam MD-01 dan didapatkan hasil bawah
yang kemudian menuju unit pengolahan limbah dan hasil atas (produk utama) didinginkan
dalam CL-01 dan disimpan dalam T-02. Air untuk proses di utilitas didapat dari PT Krakatau
Tirta Industri, jumlah kebutuhan air make up sebanyak 14.202,74 kg/jam. Listrik yang
dipakai untuk pabrik 200 kW dari PLN, sebagai cadangan listrik dipenuhi dengan generator
yang membutuhkan bahan bakar solar sebanyak 81.933,64 liter/tahun.
Hasil evaluasi ekonomi pabrik tersier butil alkohol (TBA) dari Isobutena dan Air
membutuhkan modal tetap (FCI) Rp 198.637.677.000,- dan $ 4,779,488 dan modal kerja
(WC) Rp 553.496.780.000,- dan $ 304,877. Nilai ROI sebelum pajak 42,43% dan ROI
sesudah pajak adalah 31,19%. POT sebelum pajak adalah 1,20 tahun dan sesudah pajak
adalah 2,10 tahun. Nilai BEP adalah 47,34% dan nilai SDP adalah 33,56% dari kapasitas
produksi. Suku bunga dalam DCFR adalah 27,21%. Dengan demikian ditinjau dari segi
teknis dan ekonomi, pabrik ini layak untuk dipertimbangkan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 25 Jan 2018 02:33 |
Last Modified: | 26 Apr 2024 02:52 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14388 |
Actions (login required)
View Item |