GEOLOGI DAN PENGARUH LINGKUNGAN PENGENDAPANTERHADAP POTENSI AIR ASAM TAMBANG PADA LAPISAN NON BATUBARA FORMASI WARUKIN DAERAH JUMBANG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SATUI, KABUPATEN TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN

KUNCORO, ANNAS RIFA’I (2016) GEOLOGI DAN PENGARUH LINGKUNGAN PENGENDAPANTERHADAP POTENSI AIR ASAM TAMBANG PADA LAPISAN NON BATUBARA FORMASI WARUKIN DAERAH JUMBANG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SATUI, KABUPATEN TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (180kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (161kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (93kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (306kB) | Preview
[thumbnail of Laporan-Komplit.pdf] Text
Laporan-Komplit.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (38MB)

Abstract

Lokasi penelitian ini secara adminitrasi berada di daerah Desa Jumbang,Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Secara
geografis daerah penelitian termasuk pada zona 50S terletak pada X = 326402 –331402 mE dan Y = 9585105 – 9590105 mN. Luas daerah penelitian dengan luas 5km x 5 km dengan skala 1:12.500. Daerah penelitian terdiri dari 3 bentuk asal dan 6 bentuklahan. Bentukan asal Struktural terdiri dari satuan bentuklahan perbukitan homoklin (S1) dan lereng
homoklin (S2). Bentukan asal fluvial terdiri dari satuan bentuklahan dataran alluvial (F1), tubuh sungai (F2), dan dataran limpah banjir (F3). Bentukan asal anthropogenic
terdiri atas satu bentuklahan yaitu lahan penambangan (H1) yang terbagi atas sump dan open pit. Stratigrafi daerah penelitian berdasarkan kesatuan ciri litologi yang
dominan dapat dikelompokkan menjadi 3 satuan batuan tak resmi. Dari tua ke muda yaitu Satuan batulempung Warukin (Miosen Awal – Miosen Tengah), Satuan
batupasir Warukin, (Miosen Awal – Miosen Tengah), dan satuan endapan alluvial (Holosen).
Satuan batulempung Warukin diendapkan pada lingkungan pengendapan Transitional Lower Delta Plain, dengan sub lingkungan pengendapan interdistributary bay, swamp, dan crevasse splay. Satuan batupasir Warukin
diendapkan pada lingkungan pengendapan Transitional Lower Delta Plain, dengan sub lingkungan pengendapan interdistributary bay, crecasse splay, dan swamp.
Lapisan sedimen non batubara yang terendapkan di lingkungan pengendapan Transitional Lower Delta Plain secara keseluruhan tidak berpotensi menimbulkan Air
Asam Tambang atau tergolong ke dalam NAF (Non Acid Forming). Walaupun pada beberapa lapisan terdapat PAF bahkan AF, hal ini dikarenakan pada lapisan tersebut
mengandung unsur sulfur berupa material organic sisa – sisa tumbuhan.

Kata kunci : Formasi Warukin, crevasse splay, interdistributary bay, swamp,
transitional lower delta plain, non acid forming (NAF).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 02 May 2016 07:50
Last Modified: 05 Oct 2022 03:04
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/143

Actions (login required)

View Item View Item