KARAKTERISTIK PANAS BUMI BERDASARKAN ALTERASI HIDROTHERMAL DAN GEOKIMIA LAPANGAN PANAS BUMI ITS SULAWESI UTARA

ADIWARDHANA, ILHAM TRISAPUTRA (2018) KARAKTERISTIK PANAS BUMI BERDASARKAN ALTERASI HIDROTHERMAL DAN GEOKIMIA LAPANGAN PANAS BUMI ITS SULAWESI UTARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (263kB) | Preview
[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (156kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (94kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian berada pada Lapangan Panas Bumi ITS, Kabupaten
Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara dengan koordinat 700535 – 308500 dan 136571
– 144607. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sumur sekunder dari
sumur ITS-1, ITS-2, ITS-3 dan ITS-4 milik PT. Pertamina.
Stratigrafi daerah telitian secara umur terbagi atas tiga satuan batuan, dari
yang tertua antara lain Andesir Pre-Tondano, Riolit Tondano, Intrusi Diorit, dan
Lava Andesit Pasca-Tondano yang kemudian dibedakan lagi menjadi Pre-Kaldera
Panglobian (Breksituff Panglobian) dan Pasca-Kaldera Panglobian (Breksituff
Kasuratan, Lava Andesitbasaltik Masarang, Lava Andesit Lengkoan, Lava Andesit
Tampusu, Breksi Linau, Obsidian Kasuan, dan Endapan Kolovial).
Struktur yang berkembang pada daerah telitian berupa struktur rim Kaldera
Panglobian yang berada pada bagian tengah daerah telitian yang melingkari kawah
Linau dan Tampusu. Serta adanya kelurusan yang mempunya arah relatif baratlauttenggara
dan timur laut-baratdaya.
Berdasarkan data hasil petrografi dan XRD (x-ray difraction) serbuk bor
didapatkan 2 zona alterasi, yaitu yang pertama alterasi argilik yang dicirikan dengan
kehadiran mineral lempung yang melimpah seperti kaolin, smektit dan serisit.
Alterasi argilik terbentuk pada ph yang relatif asam dengan temperatur 120-200°C.
Zona alterasi ini dijadikan sebagai zona penudung dalam sistem panas bumi
Lapangan ITS. Selanjutnya alterasi propilitik yang dicirikan dengan kehadiran
mineral epidot yang terbentuk pada ph relatif netral dengan rentang temperatur antara
250-320 °C, zona ini dijadikan sebagai zona reservoir dalam sistem panas bumi
lapangan ITS.
Berdasarkan analisa geokimia manifestasi permukaan didapatkan hasil bahwa
semua manifestasi merupakan zona upflow yang dicirikan dengan tipe air sulfat
dengan rasio NH4/B yang tinggi serta Cl/SO4, Na/K, dan Na/Ca yang rendah.
Sementara untuk analisa geothermometer sampel kimia manifestasi tidak dapat
digunakan karena memiliki kesetimbangan ion diatas 5%.
Berdasarkan analisa geokimia air sumur didapatkan tipe air berupa sulfatklorida
yang merupakan pencampuran air klorida dari reservoir dengan air sulfat.
Berdasarkan analisa geothermometer pada sampel air sumur didapatkan perkiraan
temperatur reservoir Lapangan Panas Bumi ITS berkisar 186-268 °C
Kata Kunci : Panas Bumi, Alterasi, Geokimia, Geothermometer

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 22 Jan 2018 08:11
Last Modified: 22 Jan 2018 08:11
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14299

Actions (login required)

View Item View Item