GEOLOGI DAN KONTROL STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP MORFOLOGI DAERAH TAMBAKREJO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN, KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA TIMUR

HENSIE, YERMIA (2018) GEOLOGI DAN KONTROL STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP MORFOLOGI DAERAH TAMBAKREJO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN, KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar pengesahan.pdf

Download (519kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (77kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (92kB) | Preview

Abstract

Secara administratif, daerah pemetaan geologi terletak di Desa Tambakrejo dan sekitarnya, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Daerah pemetaan memiliki luasan 37,7 km2 (5,8 x 6,5 km) yang berada pada koordinat 686000mE – 692500mE dan 9071000mN – 9076800mN yang meliputi daerah Tambakrejo, Kedung Banteng, Sumber Agung, Tambak Asri dan Sitiarjo. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga tahapan yaitu: akuisisi, analisis dan sintesis. Akuisisi merupakan tahapan perolehan data yang meliputi studi pustaka regional dan pemetaan geologi permukaan. Analisis merupakan tahapan pemrosesan data terhadap hal yang menyangkut geologi dan kontrol struktur terhadap morfologi daerah penelitian. Sintesis merupakan simpulan dari berbagai analisis tersebut dan mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi empat bentuk asal meliputi bentukasal struktural, karst, denudasional dan fluvial. Secara detail terbagi menjadi Perbukitan Struktural (S1), Lereng Struktural (S2), Perbukitan Karst (K1), Bukit Sisa (D1), Dataran Aluvial (F1) dan Tubuh Sungai (F2). Berdasarkan aspek stratigrafi daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi 4 satuan batuan tak resmi, dari tua ke muda yaitu satuan lava Mandalika (Oligosen Akhir-Miosen Awal), satuan tuf Mandalika (Miosen Awal), satuan batugamping Wonosari (Miosen Tengah-Miosen Akhir) dan satuan endapan alluvial (Holosen). Struktur geologi daerah penelitian meliputi sesar Penguluran, sesar Kedungbanteng, sesar Kalaka, sesar Bang 1, sesar Bang 2, sesar Tambakrejo 1, sesar Tambakrejo 2, sesar Sumberagung 1 dan sesar Sumberagung 2. Pola sesar ini menjadi faktor utama yang mengontrol pola morfologi daerah penelitian khususnya bentukasal struktural. Pola tersebut membentuk dua arah kelurusan yaitu arah timurlaut-baratdaya yang paling dominan membentuk morfologi daerah telitian serta arah baratlaut-tenggara. Kata kunci: Struktur Geologi, Morfologi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 22 Jan 2018 08:08
Last Modified: 22 Jan 2018 08:08
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14297

Actions (login required)

View Item View Item