IDENTIFIKASI GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI PADA PERENCANAAN BANGUNAN BERISIKO TINGGI DI DAERAH “X” PROVINSI BANGKA BELITUNG

FITRIANDITHA, FANDA (2018) IDENTIFIKASI GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI PADA PERENCANAAN BANGUNAN BERISIKO TINGGI DI DAERAH “X” PROVINSI BANGKA BELITUNG. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
3. COVER.pdf

Download (66kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (60kB) | Preview

Abstract

Penelititian bawah permukaan telah dilakukan menggunakan metode gravitasi di daerah “X” Provinsi Bangka Belitung pada tanggal 9-12 Desember 2011. Akuisisi data dilakukan pada 83 titik pengukuran dengan luas daerah pengukuran 5x7.5 km2. Metode gravitasi merpakan salah satu metode geofisika yang bersifat pasif untuk meneliti keadaan bawah permukaan berdasarkan variasi nilai percepatan gravitasi. Dari percepatan gravitasi tersebut maka distribusi rapat massa yang ada di bawah permukaan dapat diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran geologi bawah permukaan dalam rangka perencanaan pembangunan bangunan berisiko tinggi. Hasil penelitian dengan metode gravitasi ini didapatkan nilai anomali bouguer lengkap dengan nilai yang berkisar antara 80.529 mGal hingga 84.420 mGal. Nilai anomali Regional berkisar antara 82.500 mGal hingga 84.008 mGal. Dari hasil peta anomali bouguer lengkap tersebut dilakukan analisa spektrum menggunakan metode CWT untuk mengestimasi kedalaman pada daerah penelitian untuk dilakukan pemodelan 3D. Kedalaman yang digunakan dalam pemodelan 3D mengacu pada upward continuation yang kemudian dicocokkan dengan metode CWT sehinggan mendapatkan kedalaman 1700 m. Pemodelan 3D menghasilkan nilai densitas yang relatif tinggi pada daerah penelitian dengan densitas 2.67 gr/cc hingga 2.77 gr/cc yang diinterpretasikan sebagai Granit Klabat (TRJkg). Dari hasil pemodelan 3D dapat diketahui daerah penelitian memiliki litologi berupa granit. Titik yang memiliki batuan keras dengan kedalaman yang relatif dangkal berada pada titik ke 25 pada sayatan C-C’ yang mana titik tersebut terletak di sekitar titik pengukuran ke 78. Titik tersebut memiliki kedalaman kurang lebih 110.72 m. Akan tetapi direkomendasikan dilakukan penelitian menggunakan metode geofisika lainnya agar menambah prosentase kelayakan pembangunan tapak. Kata kunci : Anomali Bouguer, CWT, Granit, Geoteknologi, Metode Gravitasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 19 Jan 2018 04:06
Last Modified: 19 Jan 2018 04:06
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14285

Actions (login required)

View Item View Item