GEOLOGI DAN STUDI POTENSI GERAKAN TANAH DAERAH WONOTOPO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GEBANG, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH.

KAESMETAN, DELVIANUS (2017) GEOLOGI DAN STUDI POTENSI GERAKAN TANAH DAERAH WONOTOPO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GEBANG, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (132kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (602kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. Abstrak.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (288kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian termasuk kedalam Zona Pegunungan Kulon Progo secara administrasif berada di daerah Wonotopo dan sekitarnya Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Secara Universal Tranverse Mercator (UTM) terletak pada koordinat 398700mE-395000mE dan 9155980mN–9155020 mN dengan datum WGS 85. Daerah penelitian merupakan daerah dengan topografi atau kelerengannya beragam, mulai dari landai-curam sehingga pada daerah tertentu sering terjadi longsor, terutama pada musim hujan. Kondisi ini menjadi penting karena bisa menelan korban manusia dan kerugian materi maupun putusnya akses transportasi, sehingga diperlukan pembagian zonasi rawan bencana dengan parameter geologi untuk membantu dalam pembangunan wilayah. Secara geomorfik, daerah penelitian dibagi menjadi tiga bentukan asal yaitu bentuk asal vulkanik, bentuk asal struktural dan bentuk asal fluvial serta enam bentulahan yaitu Punggungan Vulkanik (V1), Perbukitan Vulkanik (V1), Dataran Vulkanik Terdenudasi (V3), Lembah Homoklin (S1), Dataran Aluvial (F1), dan Tubuh Sungai (F2). Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari tiga satuan litostratigrafi tidak resmi, yaitu Satuan breksi vulkanik berumur Oligosen Awal–Miosen Akhir yang menjari dengan batugamping Sentolo yang berumur Miosen Tengah-Pliosen,dengan lingkungan pengendapan neritik luar-bathial atas dan Satuan Endapan Aluvial yang tidak selaras dngan Satuan batugamping dan berumur Holosen. Struktur geologi didapatkan sesar mendatar dengan arah Baratlaut-Tenggara. Daerah penelitian dibagi menjadi dua zona berpotensi longsor, yaitu zona berpotensi longsor tipe B dan Tipe C. Pada zona berpotensi longsor Tipe B memilki dua tingkat kerawanan yaitu tingkat kerawanan tinggi dan sedang, sedangkan zona berrpotensi longsor Tipe C memilki dua tingkat kerawanan yaitu tingkat kerawanan tinggi dan Rendah. Kata kunci : Breksi vulkanik, batugamping, zona berpotensi longsor, tingkat kerawanan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 19 Jan 2018 03:42
Last Modified: 19 Jan 2018 03:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14283

Actions (login required)

View Item View Item