KAJIAN TEKNIS RANGKAIAN PEREMUKAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI BATUGAMPING PADA PABRIK PEREMUK P-12 BLOK 3 KUARI D PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK. CITEUREUP, BOGOR, JAWA BARAT

ZIAURRAHMAN, IRVANDA (2017) KAJIAN TEKNIS RANGKAIAN PEREMUKAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI BATUGAMPING PADA PABRIK PEREMUK P-12 BLOK 3 KUARI D PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK. CITEUREUP, BOGOR, JAWA BARAT. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PENGESAHAN.pdf

Download (364kB) | Preview

Abstract

PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. (PT ITP) merupakan salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki beberapa lokasi plant site, salah satunya berada di Citeureup, Jawa Barat. Pengadaan bahan baku batugamping dan batulempung didapatkan dari kegiatan penambangan yang dikelola sendiri oleh pabrik. Sistem penambangan yang diterapkan di PT ITP adalah sistem tambang terbuka dengan metode penambangan kuari. Terdapat dua lokasi penambangan batugamping pada site Kuari D dan Kuari E. Sedangkan untuk penambangan batulempung terdapat satu lokasi penambangan yang terletak di site Hambalang. Lokasi penelitian ini terdapat pada pabrik peremuk P-12 yang berlokasi di blok 3, Kuari D, Desa Klapanunggal yang berjarak 5 km dari pabrik semen Citeureup. PT ITP Citeureup mempunyai waktu kerja dalam satu hari adalah 24 jam. Target produksi pabrik peremuk P-12 yang diharapkan saat ini adalah sebesar 35.000 ton/hari. Permasalahan yang ada pada unit peremuk P-12 PT ITP Citeureup adalah masih belum mencapai target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa hasil produksi dari unit peremuk saat ini sebesar 2.170,66 ton/jam dengan waktu produksi efektif sebesar 11,13 jam/hari. Tidak terpenuhinya target produksi ini dipengaruhi beberapa faktor yaitu berhentinya produksi dari unit peremuk yang disebabkan banyaknya waktu stand by akibat menunggu jalur. Dari hasil pengamatan dan perhitungan efisiensi pada unit peremuk P-12, diketahui bahwa peralatan tersebut mempunyai kapasitas desain diatas sasaran produksi dan peralatannya jarang mengalami kerusakan walaupun terkadang dijumpai hambatan yang menyebabkan alat berhenti berproduksi. Alternatif yang dilakukan untuk meningkatkan produksi unit peremuk batugamping agar tercapai sasaran produksi adalah penambahan surge pile, yaitu tempat penampungan material batugamping hasil peremukan. Kapasitas surge pile yang direncanakan sebesar 38.290,83 ton. Dengan penambahan surge pile diharapkan operasi peremukan batugamping tidak bergantung pada jalur sehingga operasi peremukan dapat berlangsung terus menerus dan target produksi dapat tercapai. Kata kunci : target produksi, waktu produksi efektif, hambatan, surge pile

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 18 Jan 2018 02:43
Last Modified: 18 Jan 2018 02:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14244

Actions (login required)

View Item View Item