Barwindar, Manangga Garukumara (2016) KAJIAN POTENSI MATAAIR UNTUK KEBUTUHAN AIR DOMESTIK PENDUDUK DI DUSUN KLENDREKAN DESA BANJARSARI KECAMATAN SAMIGALUH KULONPROGO D.I YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
1. Cover.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
2. Pengesahan.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text
4. Daftar isi.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text
5. initsari.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
3. Keaslian Penelitian.pdf Download (243kB) | Preview |
Abstract
Air merupakan salah satu kebutuhan utama mahluk hidup yang harus dipenuhi. Banyak cara yang digunakan mahluk hidup untuk memperoleh air, seperti memanfaatkan airtanah, air permukaan seperti sungai, danau, dan mataair. Di dusun klendrekan merupakan salah satu daerah yang menggunakan mataair sebagai sumber utama pemenuh kebutuhan air. Namun keadaan mataair yang mengalami fluktuasi debit menimbulkan kekhawatiran akan kesulitan air ditambah lagi dengan jumlah penduduk yang mengalami peningkatan tiap tahunnya menyebabkan kebutuhan air juga mengalami peningkatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik, kualitas serta potensi mataair yang ada di Dusun Klendrekan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, analisis laboratorium, analisis matematis, dan wawancara. Parameter yang digunakan untuk mengetahui potensi mataair adalah debit mataair, dan besar penggunan air penduduk. Parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas mataair adalah kekeruhan, Fosfat, Fe, Mg, Amoniak, Mangan, Kalsium, pH, Kesadahan, dan Bakteri koli tinja. Parameter pendukung seperti jenis tanah, porositas, permeabilitas tanah, kemiringan lereng, satuan batuan dan penggunan lahan untuk pengelolaan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa potensi mataair di Dusun Klendrekan dalam kategori tinggi. Debit mataair yang dapat dimanfaatkan oleh warga sampai tahun 2025 adalah 218.10.8.607 liter, sedangkan keperluan warga adalah 87.005.050 liter dengan kebocoran 17.401.010 liter. Untuk tipe mataair berdasarkan pengalirannya mataair 1 dan 2 bertipe intermiten springs, dan mataair 3, 4 dan 5 adalah parenial springs. Untuk kualitas air mataair dilokasi penelitian, mataair 1 yang berada disekitar permukiman mengandung bakteri koli tinja, sedangkan mataair 5 memiliki pH 8.8 disebabkan karena sering dimanfaatkan warga untuk keperluan mandi dan mencuci. Arahan pengelolaan yang dilakukan adalah dengan melakukan pembuatan teras bangku pada kawasan sekitar mataair, pembuatan saptic tank terpadu pada kawasan permukiman dekat mataair, serta pembuatan bak penampung hujan, dan pembuatan rencana penyaluran air mataair Kata Kunci : Banjarsair, Karakteristik Mataair, Potensi mataair, Pengelolaan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 18 May 2016 04:33 |
Last Modified: | 18 May 2016 04:33 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1418 |
Actions (login required)
View Item |