DECLINE CURVE ANALYSIS DAN ANALISA KEEKONOMIAN MENGGUNAKAN PSC-COST RECOVERY DAN PSC-GROSS SPLIT PADA LAPANGAN “BRAVO”

YOVITA YULIANI, KRISTINA (2017) DECLINE CURVE ANALYSIS DAN ANALISA KEEKONOMIAN MENGGUNAKAN PSC-COST RECOVERY DAN PSC-GROSS SPLIT PADA LAPANGAN “BRAVO”. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1.Cover.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2.Lembar Pengesahan.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3.Daftar Isi Lengkap.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4.Abstrak.pdf

Download (158kB) | Preview

Abstract

Lapangan “B” yang berada di sebelah utara blok West Madura Offshore memiliki 5 sumur aktif yang diproduksikan dari dua reef (reef A dan reef B) pada tahun 2013. Reef A memiliki OOIP sebesar 14.161 MMSTB dan reef B memiliki OOIP sebesar 65.470 MMSTB. Reef A terdiri atas sumur B1 dan B2, sedangkan Reef B terdiri atas sumur B3, B4, dan B5. Seiring waktu produksi, laju produksi mengalami penurunan. Oleh karena itu perlu diketahui besarnya cadangan minyak sisa yang masih dapat diproduksikan. Disamping itu, PT. PHE WMO akan melakukan penambahan interval perforasi pada Sumur B3 pada September 2017. Dengan demikian, akan dilakukan skenario pengembangan lapangannya. Kelayakan skenario pengembangan akan dianalisa secara keekonomian. Penentuan cadangan minyak sisa dapat diperoleh dengan menggunakan metode decline curve analysis. Metode ini juga dapat memperkirakan besarnya laju produksi dimasa mendatang. Laju produksi tersebut kemudian digunakan selama waktu kontrak proyek yang akan dianalisa secara keekonomian. Dikarenakan adanya sistem kontrak kerjasama baru yang dikeluarkan oleh pemerintah (PSCGross Split), maka digunakan dua sistem kontrak kerjasama untuk mengevaluasi kedua sistem kontrak kerja sama tersebut (PSC-Cost Recovery dan PSC-Gross Split). Selain itu, dilihat pula indikator ekonomi-nya, seperti Net Present Value (NPV), Rate Of Return (ROR), Pay Out Time (POT), Profit to Investment Ratio (PIR), dan Discounted Profit to Investment Ratio (DPIR). Berdasarkan hasil analisa decline curve, tipe decline curve dari masingmasing sumur, yakni : Sumur B1, B3, dan B4 merupakan hyperbolic decline curve, sedangkan sumur B2 dan B5 merupakan exponential decline curve. Reef A memiliki estimated remaining reserve (ERR) sebesar 0.48 MMbbl dan estimated ultimated recovery (EUR) sebesar 3.86 MMbbl. Reef B memiliki estimated remaining reserve (ERR) sebesar 5.42 MMbbl dan estimated ultimated recovery (EUR) sebesar 16.48 MMbbl. Dengan mempertimbangkan ERR pada reef B yang cukup besar, maka dilakukan skenario pengembangan lapangan dimana sumur B3 akan dilakukan penambahan perforasi (Skenario P). Skenario P meningkatkan economic recoverable reserve sebesar 27,866 bbl dan mempercepat pengurasan minyak sehingga umur produksi menjadi lebih pendek. Berdasarkan hasil analisa keekonomian, Skenario-P layak untuk dilaksanakan. Hal ini dikarenakan indikator keekonomian dari Skenario-P memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan basecase. Selain itu, sistem kontrak kerjasama yang dinilai lebih ekonomis bagi kontraktor adalah Production Sharing Contract (PSC)-Cost Recovery.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 11 Jan 2018 04:04
Last Modified: 11 Jan 2018 04:04
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14126

Actions (login required)

View Item View Item