PERENCANAAN WELL COMPLETION SUMUR BAS-17-UM LAPANGAN HB UNTUK MENGATASI MASALAH WATER CONING

SAPUTRA, BENNY ARIANDY (2017) PERENCANAAN WELL COMPLETION SUMUR BAS-17-UM LAPANGAN HB UNTUK MENGATASI MASALAH WATER CONING. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1 Cover.pdf]
Preview
Text
1 Cover.pdf

Download (141kB) | Preview
[thumbnail of 2 Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
2 Lembar Pengesahan.pdf

Download (161kB) | Preview
[thumbnail of 3 Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
3 Daftar Isi.pdf

Download (288kB) | Preview
[thumbnail of 4 Abstrak.pdf]
Preview
Text
4 Abstrak.pdf

Download (12kB) | Preview

Abstract

Sumur BAS-17-UM Lapangan HB sudah selesai pada tahapan pemboran
namun penyelesaian sumuran (well completion) belum dilakukan secara
sempurna. Hal tersebut dikarenakan terdapat masalah seperti water coning pada
sumur yang berada dekat dengan sumur ini sehingga perlu dilakukan penanganan
komplesi yang tepat untuk sumur terbaru di formasi UM tersebut (sumur BAS-17UM).

Well completion yang tepat dapat mengatasi water coning dengan cara
mengatur interval peforasi dan apabila masalah tersebut tidak ditangani dengan
tepat dapat menyebabkan produksi gas menjadi tidak optimal. Salah satu solusi
yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan cara
memproduksi gas dibawah laju kritis terjadi water coning, namun dengan rate
yang kecil hal tersebut kurang ekonomis bagi suatu perusahaan. Salah satu solusi
yang ditawarkan adalah dilakukan metode komplesi sumur Down-hole Water Sink
(DWS). Pada metode DWS ini dilakukan dua buah perforasi yaitu perforasi 1
yang dilakukan pada zona gas untuk memproduksikan gas melalui annulus dan
perforasi 2 yang dilakukan pada zona air (aquifer) untuk memproduksikan air
melalui tubing.
Pada penelitian yang dilakukan ini dibuat single well model reservoir dari
sumur BAS-17-UM lapangan HB untuk merepresentatifkan reservoir di sumur
tersebut. Metodologi yang dilakukan adalah menganalisa data petrofisik open hole
log, kemudian membuat model reservoir sumur BAS-17-UM, selanjutnya
pemilihan strategi komplesi yang paling optimum dan terakhir memprakirakan
performa sumur kedepannya menggunakan simulator reservoir. Multi-case
scenario dilakukan untuk mendapatkan strategi komplesi yang optimal yaitu
membandingkan metode komplesi konvensional dengan metode komplesi dari
perusahaan (EMP Completion), komplesi konvensional (BAS Completion) dan
DWS completion. Untuk mendapatkan rate dan recovery maksimal yang
diizinkan pada metode komplesi DWS dilakukan sensitivitas laju produksi air
pada perforasi dua yaitu: 200 stb/day, 400 stb/day, 600 stb/day, 800 stb/day, 1000
stb/day dan 1200 stb/day.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat tiga buah
design komplesi yaitu EMP completion diperoleh laju produksi gas sebesar 0.24
MMscfd dengan recovery factor 11.82%, BAS completion diperoleh laju produksi
gas sebesar 0.32 MMscfd dengan recovery factor 17.27% serta DWS completion
diperoleh laju produksi gas sebesar 0.85 MMscfd dengan recovery factor 47.73%.
Berdasarkan analisa hasil yang diperoleh DWS completion merupakan design
yang paling optimal sehingga sumur BAS-17-UM direkomendasikan
menggunakan komplesi DWS dengan interval perforasi 10 ft dan laju pada
perforasi dua dipertahankan pada kondisi 1200 stb/day.

Kata kunci: well completion, DWS, perforation, water coning & water loading

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 11 Jan 2018 03:24
Last Modified: 21 May 2024 02:35
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14123

Actions (login required)

View Item View Item