MITIGASI BANJIR SUB DAS SIDATAN KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Riska Kristiana, Florensiana (2017) MITIGASI BANJIR SUB DAS SIDATAN KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar pengesahan.pdf

Download (308kB) | Preview

Abstract

Banjir merupakan peristiwa alam atau lingkungan hidup yang bersumber dari curah hujan berlebih atau perubahan iklim. Kejadian bencana banjir mengakibatkan kerugian materi maupun trauma mental sehingga menjadikan terhambatnya pembangunan diberbagai wilayah yang terkena bencana. Berdasarkan pokok permasalahan tersebut maka diperlukan tindakan perencanaan mitigasi bencana banjir yang bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab bencana banjir, dapat menentukan zonasi tingkat rawan bencana banjir dan dapat menentukan arahan mitigasi yang tepat pada daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, pemetaan, wawancara dan analisis data berupa pengharkatan dan overlay. Dalam pengumpulan data seperti curah hujan, jenis batuan, jenis tanah dan tekstur tanah, infiltrasi, kemiringan lereng, penggunaan lahan, bentuklahan dan sejarah banjir (ancaman) yang dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, judgement sampling, observasi lapangan dan perhitungan debit banjir rencana 2,5,10 dan 20 tahun dengan metode Haspers dan metode perhitungan nilai run off pada penggunaan lahan. Berdasarkan komponen parameter tingkat ancaman (tinggi genangan, lama genangan, frekuensi genangan, curah hujan, infiltrasi, tekstur tanah, kemiringan lereng dan penggunaan lahan) dapat diketahui zonasi tingkat rawan bencana banjir di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukan Kecamatan Temon memiliki empat zonasi tingkat rawan bencana banjir yakni (1) kawasan yang memiliki tingkat rawan rendah memiliki luas 1788 Ha atau 46%, (2) tingkat rawan agak rendah memiliki luas 1664 Ha atau 43%, dan (3) tingkat rawan sedang memiliki luas 409 Ha atau 10% serta (4) tingkat rawan banjir agak tinggi sebesar 55 Ha atau 1%. Arahan teknik mitigasi yang dapat dilakukan pada daerah penelitian yakni dengan pengelolaan melalui pendekatan struktural adalah kolam retensi, sumur biopori, dan sumur resapan pada permukiman. Pendekatan nonstruktural berupa kawasan reboisasi, melakukan sosialisasi, menjaga aliran sungai. Kata Kunci : Bencana banjir, Tingkat rawan bencana, Pengelolaan daerah banjir.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 11 Jan 2018 03:20
Last Modified: 11 Jan 2018 03:20
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14122

Actions (login required)

View Item View Item