ANALISIS INTENSITAS CAHAYA PADA RUANG PRODUKSI TERHADAP KESELAMATAN DAN KENYAMANAN KERJA SESUAI DENGAN STANDAR PENCAHAYAAN (Studi Kasus di Reclezz, Yogyakarta)

Risvani, Oji (2018) ANALISIS INTENSITAS CAHAYA PADA RUANG PRODUKSI TERHADAP KESELAMATAN DAN KENYAMANAN KERJA SESUAI DENGAN STANDAR PENCAHAYAAN (Studi Kasus di Reclezz, Yogyakarta). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER TA.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (655kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text
TA DAFTAR ISI.pdf

Download (101kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari 4 Kabupaten dan 1 Kota yaitu Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Berdasarkan hasil sensus penduduk di Yogyakarta pada tahun 2010, jumlah penduduk mencapai 3.457.491 ditambah dengan pendatang dari luar Yogyakarta yang setiap tahunnya meningkat. Seiring dengan banyaknya penduduk, maka semakin banyak juga kebutuhan hidup, terutama kebutuhan pokok manusia yang diantaranya seperti makanan tempat tinggal dan pakaian. Di era moderen pakaian tidak hanya sekedar untuk melindungi tubuh, namun manusia dapat digunakan unuk berkompetisi dalam bidang fashion. Teknik pembuatan baju sablon merupakan salah satu teknik pembuatan baju yang sedang berkembang dan sangat digemari oleh kalangan anak muda. Reclezz merupakan salah satu tempat sablon di yogyakarta. Pencahayaan merupakan fasilitas penting dalam proses pembuatan sablon. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat intensitas cahaya dan jumlah lampu yang paling baik digunakan pada ruang packing, ruang sablon, ruang desain dan ruang potong. Analisis intensitas cahaya ini diawali dengan mencari data, diantaranya data dimensi ruang,data jenis sumber cahayadan jumlah lampu terpasang dan data pencahayaan pada masing-masing ruang, kemudian dari data tersebut diolah dengan menentukan standar tingkat pencahayaan masing- ruang sesuai jumlah lampu yang ada, terakhir menghitung menghitung jumlah lampu yang seharusnya dalam ruang, guna mendapatkan tingkat pencahayaan sesuai standar yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pencahayaan yang terdapat di tempat sablon Reclezz tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pencahayaan yang terdapat pada ruang packing, ruang desain, ruang potong sebesar 62 lux, sedangkan menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1405/Menkes/SK/XI/2002 adalah 100 lux untuk ruang penyimpanan dan peralatan atau instalasi yang kontinyu. Pencahayaan pada ruang sablon di Reclezz sebesar 92 lux, sedangkan standar yang sudah ditentukan sebesar 200 lux. Kata Kunci: Pecahayaan, Sablon, Kebutuhan manusia

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 09 Jan 2018 03:56
Last Modified: 09 Jan 2018 03:56
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14071

Actions (login required)

View Item View Item